Sukses

Mengenal 4 Jenis Sasis Mobil yang Umum Digunakan, Berikut Kelebihan dan Kekurangannya

Sasis (chassis) adalah rangka mobil yang berfungsi untuk menopang body mobil, mesin, dan penumpang. Sasis biasanya terbuat dari bahan besi atau baja dengan komposit tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - Sasis (chassis) adalah rangka mobil yang berfungsi untuk menopang body mobil, mesin, dan penumpang. Sasis biasanya terbuat dari bahan besi atau baja dengan komposit tertentu.

Memiliki beberapa jenis, mobil yang beredar di Indonesia biasanya mendapatkan jenis sasis monokok (monocoque chassis). Sasis monokok merupakan jenis kerangka dan body yang menjadi satu. Berikut adalah jenis-jenis sasis yang harus diketahui oleh pencinta otomotif, seperti dilansir Garda Oto, Selasa (8/12/2020).

1. Ladder Frame Chassis

Sasis ladder adalah jenis sasis tertua dalam sejarah otomotif. Bentuknya mirip dengan tangga dan lebih cocok digunakan untuk kendaraan yang memiliki bobot berat (heavy duty) seperti bus, truk dan kendaraan pengangkut lainnya.

Bahan sasis ladder adalah baja simetris atau model balok yang diperkuat dengan cross members sehingga konstruksinya menjadi kokoh. Karena material yang digunakan berat, maka sasis ini sangat tidak cocok diaplikasikan ke mobil penumpang.

Keuntungan dari sasis ini yaitu mudah dilakukan pendesainan ulang (facelift) dan mudah dimodifikasi. Sedangkan kekurangannya dikarenakan material yang digunakan memiliki bobot yang berat sehingga kinerjanya lebih rendah dari jenis sasis lain serta membuatnya tidak hemat bahan bakar.

2. Monocoque chassis

Seperti yang sudah dibahas awal, jenis sasis ini digunakan pertama kali pada tahun 1923 oleh mobil Lancia Lambda. Dulunya sasis ini berbentuk batangan. Seiring berjalannya waktu, sasis diubah menjadi satuan dengan bodi mobil yang mampu menopang mesin mobil.

Alasan mengapa sasis ini lebih banyak digunakan oleh jenis mobil ringan salah satunya untuk efisiensi proses produksi karena sudah tidak perlu membuat body mobil.

Kelebihan sasis monocoque adalah jika mobil melalui medan yang kurang stabil maka ruang kabin akan tetap aman karena benturan langsung diteruskan ke body mobil.

Sedangkan kekurangan dari sasis jenis ini yaitu sulit dilakukan facelift (pendesainan ulang) karena body mobil yang menyatu dengan sasis.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Tubular space frame chassis

Sasis tubular menggunakan campuran material besi balok atau jenis pipa yang selanjutnya dirakit menjadi satu. Sasis jenis ini memiliki bentuk sama persis dengan kontruksi kendaraan. Contohnya adalah sasis mobil balap, hampir semua jenis mobil balap menggunakan sasis jenis tubular space frame chassis ini.

Kelebihan sasis ini mudah didesain dan mudah dilakukan penambahan komponen. Namun, hal itu akan menemui beberapa kesulitan karena semua komponen harus tersusun dan sambungan yang berbentuk segitiga.

4. Aluminium Space Frame Chassis

Sasis aluminium space frame pertama kali dikenalkan oleh perusahaan otomotif terkenal, Audi, dengan kerjasama bersama perusahaan alumunium Alcoa. 

Sasis aluminium diklaim mampu menggantikan sasis monokok karena memiliki beberapa keunggulan, seperti bobotnya lebih ringan 40 persen dan materialnya lebih rigid (keras) 40 persen dari jenis sasis lainnya.

 

3 dari 3 halaman

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.