Sukses

Apes, Sudah Recall Besar-Besaran Hyundai Juga Kena Denda Ratusan Miliar

Recall atau penarikan kembali untuk perbaikan yang dilakukan Hyundai pada 2017 menimbulkan kerugian besar. Setidaknya saat itu ada 1,5 juta mobil Hyundai di Amerika Serikat, Kanada, dan Korea Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Recall atau penarikan kembali untuk perbaikan yang dilakukan Hyundai pada 2017 menimbulkan kerugian besar. Setidaknya saat itu ada 1,5 juta mobil Hyundai di Amerika Serikat, Kanada, dan Korea Selatan.

Itu merupakan recall terbesar yang terjadi pada 2017. Di Amerika Serikat, tercatat 1,19 juta mobil yang masuk daftar recall. Sementara di Kanada mencapai 114 ribu, dan sisanya di Korea Selatan. Demikian seperti dilansir Motor1.

Masalah saat itu adalah soal mesin. Kesalahan mesin terjadi saat produksi kendaraan yang bisa menyebabkan keausan bantalan lebih cepat di dalam mesin, seperti yang diungkapkan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).

Mobil yang terimbas saat itu adalah Hyundai Sonata produksi 2011-2014 dan Santa Fe Sport produksi 2013-2014. Ada juga model Kia lain yang terimbas. Pabrikan asal Korea Selatan itu memberikan penggantian mesin secara gratis.

Kini, sebagai bagian dari perjanjian, Hyundai akan membayar denda tunai sebesar USD 54 juta atau setara Rp 764 miliar (Kurs USD 1 = Rp 14.162).

Selain itu, Hyundai harus melakukan investasi sebesar USD 40 juta untuk meningkatkan operasi keselamatannya.

Hyundai juga mungkin diminta membayar biaya penangguhan sebesar USD 46 juta, yang nantinya akan tergantung pada kepatuhan perusahaan dengan Perintah Persetujuan NHTSA.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Investasi Besar

Sebagai informasi, investasi USD 40 juta itu harus digunakan untuk membangun laboratorium pengujian dan inspeksi lapangan keselamatan di Amerika Serikat, serta menerapkan sistem IT baru unutk analisis data keselamatan yang lebih baik dan identifikasi masalah keamanan potensial.

"Keamanan pelanggan adalah prioritas tertinggi kami dan kami mengambil tindakan segera untuk meningkatkan tanggapan kami terhadap potensi masalah keamanan," kata Chief Safety Officer Hyundai Motor North America, Brian Latouf.

"Kami menghargai hubungan kolaborasi dan kooperatif dengna NHTSA dan Departemn Teransportasi AS, dan kami akan terus bekerja sama dengan badan tersebut utnuk secara proaktif mengidentifikasi dan mengatasi masalah keselamatan. Kami berkomitmen untuk menjadi yang terbaik," sambungnya.

Sumber: Otosia.com

3 dari 5 halaman

SUV Mewah Hyundai Genesis Punya Teknologi Biometrik, untuk Apa?

Merupakan merek premium di bawah naungan Hyundai Motor, SUV Genesis memiliki beberapa fitur canggih, salah satunya teknologi biometrik. Terdapat pada GV70, teknologi ini diklaim mampu meningkatkan kenyamanan dan keamanan.

Meluncur pertengahan Desember, mobil SUV ini mengadopsi sistem sidik jari untuk menyimpan data dan membantu pengemudi melakukan pembayaran saat sedang berkendara.

 

Seperti dilansir Car and Bike, Senin (30/11/2020), pemindai sidik jari yang terletak di bawah tombol start and stop memungkinkan pengemudi membayar parkir melalui sistem Genesis CarPay.

Sistem ini tidak terlalu berbeda dari pembayaran biometrik menggunakan Apple Pay pada iPhone. Tak hanya itu, sistem ini juga diklaim sangat pintar, sehingga berfungsi untuk mode valet.

Pengemudi bisa menyembunyikan data pribadi seperti, buku telepon, alamat rumah dari sistem infotainment saat mobil dikendarai orang lain. Dihubungkan langsung ke pengaturan mobil, data biometrik juga bisa membuka mobil menggunakan aplikasi yang terhubung.

Selain itu, teknologi canggih ini juga bisa menyalakan mesin menggunakan pengenalan sidik jari tanpa menggunakan tombol lain.

Saat sensor sidik jari diaktifkan, mobil juga mengembalikan semua pengaturan yang telah ditetapkan, termasuk posisi kursi pengemudi, roda kemudi, data navigasi, serta volume dan profil sistem suara.

 

4 dari 5 halaman

Mesin

Meski demikian, tak ada informasi resmi, apakah pemindai sidik jari menggunakan sistem optik atau ultrasonik. Apabila masih mengadopsi sistem optik, teknologi yang diusung bukanlah yang paling aman.

Namun, penggunaan ultrasonik juga tak sepenuhnya mulus, karena daya tanggap sistem ini masih menjadi pertanyaan. Selain pemindai sidik jari, mobil ini juga mendapatkan sensor bertenaga di bagian belakang yang dapat membaca material non-logam.

Genesis GV70 hadir setelah peluncuran GV80. Terkait informasi mesin, pabrikan mobil asal Korea Selatan tersebut masih enggan menyebutkan secara rinci.

Kemungkinan, mobil terbaru ini akan memiliki versi penggerak roda depan dan all-wheel-drive karena dibenamkan mesin 2.5 liter turbo atau mesin V6 twin-turbo. 

5 dari 5 halaman

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.