Sukses

Alasan di Balik Sepinya Produk Baru Honda

PT Honda Prospect Motor (HPM) menjadi salah satu pabrikan yang pasif dalam menghadirkan produk baru di sepanjang tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) menjadi salah satu pabrikan yang pasif dalam menghadirkan produk baru di sepanjang tahun ini. Tercatat, Honda Civic Turbo Hatchback yang dirilis pada Februari lalu menjadi satu-satunya produk yang mereka luncurkan.

Padahal, menghadirkan produk baru menjadi salah satu strategi yang biasa dilakukan pabrikan otomotif untuk merangsang penjualan. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini di mana penjualan di sektor otomotif tengah terjun bebas.

Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor, menyebut bahwa pandemi COVID-19 memberi dampak negatif yang signifikan bagi industri otomotif Indonesia.

Kondisi pasar yang tidak stabil akhirnya memaksa pihaknya untuk tidak meluncurkan produk baru.

"Sebelum menghadirkan produk baru, kami selalu melihat kondisi pasar dan kebutuhan konsumen lebih dulu. Sedangkan, saat ini pasar otomotif Indonesia sedang tidak stabil, meski memang perlahan membaik. Jadi, kami rasa konsumen harus bersabar dulu," terang Yusak.

Karena itu, Honda tak muluk-muluk dalam merencanakan target di 2020.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fokus Saat Ini

PT HPM saat ini mengaku tidak terlalu mengejar jumlah penjualan atau volume, tapi lebih berfokus untuk memulihkan market share mereka di pasar otomotif Indonesia, menjadi 14,4 persen, sama seperti 2019 lalu.

Tapi, di sisi lain, PT HPM mencatatkan prestasi tersendiri sepanjang pandemi COVID-19. Meski tanpa mobil baru, penjualan Honda secara online menyumbangkan lebih dari 50 persen penjualan retail.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Infografis 3 Cara Jadi Pahlawan Pelindung Keluarga dari Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.