Sukses

Jubah Terbang BMW Ini Bikin Penggunanya Serasa Menjadi Iron Man

Peter Salzmann, seorang atlet skydive asal Austria, bisa terbang seperti Iron Man hanya dengan menggunakan pakaian bersayap. Bekerja sama dengan BMW i, kini Peter bisa terbang lebih lama berkat electrified wingsuit.

Liputan6.com, Jakarta - Peter Salzmann, seorang atlet skydive asal Austria, bisa terbang seperti Iron Man hanya dengan menggunakan pakaian bersayap. Bekerja sama dengan BMW i, kini Peter bisa terbang lebih lama berkat electrified wingsuit.

Instruktur skydiving berusia 33 tahun itu pada 6 November lalu mendemonstrasikan karyanya itu. Di ketinggian 3.000 meter, Salzmann bersama dua orang pilot wingsuit lainnya lompat dari helikopter. Mereka terjun bebas menerjang pegunungan bebatuan Alpine di Austria. Setelah menurun dengan tajamnya Peter menghidupkan motor elektris di baju bersayap miliknya. Seketika ia melesat terbang tinggi sekali dan lebih cepat jauh mendahului kedua rekannya. Setelah melayang-melayang mengitari wilayah pegunungan nan indah, mereka mendarat.

Salzmann sering sekali terlibat di banyak produksi film sebagai pemeran pengganti (stuntman). Ketika melompat dari pesawat atau tebing tinggi, Salzmann menggantungkan nasibnya pada selembar kain yang membentang diantara kedua kaki dan tangannya sebagai sayap.

Pakaian terbangnya itu mengubah kecepatan dan aliran udara yang dikumpulkan saat terjun bebas menjadi gaya angkat untuk terbang melayang di udara. Menggunakan wingsuit, seorang atlet skydive mampu mencapai kecepatan maksimal 100 km/jam. Wingsuit elektrik hasil kolaborasi Salzmann dengan BMW i sanggup melesatkan Peter hingga kecepatan lebih dari 300 km/jam, membuatnya sekencang Iron Man.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Percobaan Sukses

Paska kesuksesan uji coba perdana BMW i Electrified Wingsuit ini, Peter Salzmann, BMW i dan Designworks akan melanjutkan kolaborasi mereka. Tujuannya untuk menciptakan wingsuit bertenaga listrik pertama di dunia. Peter yakin bahwa motor elektris akan membentuk masa depan, tak hanya di darat tapi juga di udara. Baginya prototipe wingsuit bertenaga listrik yang ia coba ini telah menunjukkan satu lagi hal yang awalnya tidak mungkin dilakukan, bisa saja terwujud di masa depan dengan bantuan motor elektrik.

Bukan tidak mungkin nantinya ada jubah besi bertenaga listrik yang dapat menerbangkan manusia terbang. Lalu di jubah tersebut ada asisten pribadi virtual yang bisa diperintah lewat suara. Toh saat ini sudah banyak aplikasi asisten pribadi yang bisa dioperasikan lewat perintah suara layaknya JARVIS. Bagaimana, menarik ya untuk ditunggu.

Sumber: Carvaganza.com

3 dari 3 halaman

Infografis Rizieq Shihab dan Status Hukum Kasusnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.