Sukses

Pemotor Bisa Lebih Arogan saat Bersama Klub Motor, Ini Penjelasannya

Pertengkaran yang melibatkan klub motor sering kali terjadi di jalan karena kesalahpahaman. Tak sedikit aksi yang terjadi akhirnya berujung pada kasus penganiayaan dan pemukulan.

Liputan6.com, Jakarta - Pertengkaran yang melibatkan klub motor sering kali terjadi di jalan karena kesalahpahaman. Tak sedikit aksi yang terjadi akhirnya berujung pada kasus penganiayaan dan pemukulan.

Kenapa tingkat arogan seseorang bisa meningkat saat bersama dengan komunitas motor?

Menanggapi hal tersebut, Psikolog Kasandra Putranto menjelaskan ada dua alasan kenapa tingkat arogan seseorang bisa meningkat saat touring bersama.

"Ini penjelasan secara umum ya, ada dua kemungkinan pada kasus komunitas motor adalah karena identitas motor besar sebagai motor mahal dengan demikian menumbuhkan perasaan sebagai bagian dari komunitas kalangan atas yang diwakili harta dan jabatan (tahta), bahkan juga terkadang wanita," katanya kepada Liputan6.com.

Hal lain yang menjadi alasan tingkat arogan sebuah klub motor terjadi karena jumlah mereka yang lebih banyak, sehingga merasa lebih perkasa.

"Yang ke dua adalah karena jumlah yang banyak dari anggota sehingga merasa lebih superior," jelas Kasandra.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Identitas Kelompok

Selain itu, konsep diri seseorang sering kali mengalami peningkatan dengan adanya identitas kelompok. Hal ini juga berpengaruh pada interaksi yang dihasilkan.

"Identitas kelompok mengacu rasa memiliki seseorang pada kelompok tertentu. Pada intinya, konsep tersebut menggambarkan pengaruh sosial dalam suatu kelompok. Pengaruh ini mungkin didasarkan pada beberapa kategori sosial atau pada interaksi interpersonal di antara anggota kelompok," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Apa Sih Enaknya Jadi Anggota Klub Motor?

Beragam alasan seseorang memutuskan untuk masuk ke klub atau komunitas sepeda motor. Dari mulai aktualisasi diri hingga hal-hal lain. Setelah masuk pun mereka biasanya merasakan beragam keuntungan non materil.

Hal ini diungkapkan oleh Abdul Basit, anggota CBR Club Indonesia (CCI) region Bogor. Menurutnya, salah satu keuntungan utama yang dirasakan adalah mendapatkan keluarga baru yang siap membantu.

"Contohnya waktu main ke Purwakarta. Di sana tidak ada kenalan, tapi main ke anak CCI region itu. Meski belum pernah kenal sebelumnya, tapi waktu datang disambut sebagaimana saudara," ujarnya kepada Liputan6.com.

Selain itu, bergabung ke komunitas juga akan mendapat banyak ilmu tentang motor, sekaligus mendapat informasi bengkel rekomendasi. "Sering juga dapat rekomendasi pembelian aksesori yang murah-murah dengan kualitas bagus," tambahnya.

Menurutnya, anggota klub yang lebih memiliki banyak pengalaman, misalnya dalam perawatan motor, tidak segan berbagi apa yang diketahuinya. "Ini yang membuat kita makin banyak ilmunya kalau main ke klub," jelasnya.

Untuk soal bengkel, Basit mengatakan bahwa anggota komunitasnya sering datang ke WMC Racing Line yang berlokasi di Ragunan, dan Yudhi Sport Bike di Jalan Raya Bogor kawasan Cijantung. Jika WMC cocok untuk servis dan penyetelan mesin, maka Yudhi Sport Bike jadi tempat utama jika ingin memodifikasi CBR.

Sekadar informasi, CCI didirikan sejak 2004, sementara regional Bogornya sendiri baru pada 2012 lalu. Basecamp regional ada di Jalan Pandawa, yang lokasinya ada di samping kiri lampu merah Mall Jambu Dua, Bogor. Saat kumpul itulah sharing sering terjadi.    

4 dari 4 halaman

Infografis Pakai Masker Kain SNI, Jangan Scuba dan Buff

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.