Sukses

Ini Jenis Kain yang Paling Direkomendasikan untuk Lap Bodi Mobil

Saat mencuci mobil, jangan pernah mengeringkan bodi mobil dengan kanebo, tapi lebih baik menggunakan microfiber

Liputan6.com, Jakarta - Saat musim hujan seperti ini, merawat bodi mobil menjadi perhatian yang utama. Pasalnya, saat roda empat kesayangan terkena air hujan, jangan pernah dibiarkan lebih dari lima jam, agar tidak timbul bercak seperti panu.

Saat mencuci mobil, jangan pernah mengeringkan bodi mobil dengan kanebo, tapi lebih baik menggunakan microfiber.

Melansir laman resmi Mobil88, kain microfiber paling direkomendasikan, karena memiliki daya serap yang besar, untuk air dan kotoran atau debu halus.

Kotoran atau debu akan masuk ke dalam lapisan kain fiber dan tidak menyebabkan cat kendaraan tergores saat mengelap berulang kali.

Selain itu, iklim di Indonesia yang memiliki tingkat kelembapan cukup tinggi dan ditambah seringnya perubahan cuaca dari panas ke hujan secara tiba-tiba membuat kondisi cat kendaraan menjadi lebih cepat kusam dan berjamur.

Sebaiknya, pemilik tetap melakukan perawatan sederhana, minimal membersihkan kendaraan satu atau dua hari sekali dengan menggunakan lap microfiber.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Keringkan atau Mengelap Mobil Dengan Lap Sintesis atau Kanebo

Karena kotoran atau debu akan tetap menempel di permukaan lap, maka kotoran yang menempel ini malah meninggalkan baret halus di bodi mobil. Lebih baik gunakan kain microfiber yang lebih halus dan hanya khusus untuk mengeringkan mobil.

Nah, jika mobil sudah dilakukan detailing atau sudah pernah di-coating, sebaiknya hindari penggunaan shampoo mobil yang ber-Ph tinggi.

Kalau mobil sudah di-coating atau minimal detailing, ketika terkena air hujan atau cipratan kotoran, cukup siram saja dengan menggunakan air bersih, lalu di lap pakai microfiber.

Tidak disarankan untuk mencuci menggunakan shampoo mobil terlalu sering, karena shampoo mobil memiliki kandungan pH yang bereaksi negatif terhadap bahan dasar poles detailing maupun coating.

Sebaiknya menggunakan shampoo khusus dengan pH rendah agar bodi mobil yang sudah diproses detailing atau coating dan ada lapisan yang melindungi cat kendaraan tersebut tetap awet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.