Sukses

Anak Motor Demo Minta Dibuatkan Sirkuit, Begini Respon Rifat Sungkar

Komunitas sepeda motor menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Mereka menuntut agar pemerintah daerah membangun Sirkuit

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok masyarakat yang menyebut dirinya sebagai komunitas sepeda motor menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Mereka menuntut agar pemerintah daerah membangun Sirkuit agar hobi mereka tersalurkan.

Aksi unjuk rasa itu turut dikabarkan akun Instagram @makassar_iinfo dengan menampilkan sebuah foto.

 

Dalam foto yang diunggah terdapat spanduk bertuliskan 'Kami butuh Sirkuit, Kami bukan geng motor' yang dibentangkan para pengunjuk rasa yang rata-rata anak muda

"Salah satu tuntutan komunitas motor Makassar yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sulsel sore tadi 28/10/2020," demikian keterangan foto yang diunggah akun tersebut.

Informasi yang disampaikan itupun mendapat respon dari Rifat Sungkar. Pereli nasional yang banyak menorehkan prestasi di kancah balap internasional itu mendukung aksi tersebut dan mengeluarkan unek-uneknya melalui IG Story di akun Instagram-nya @rifato.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respon Rifat Sungkar

"Gua setuju. Sebenernya setelah Pemda bangun stadion di setiap daerah, sangat perlu dipikirkan bangun sirkuit karena motorsport adalah olahraga ke-2 terbesar di Indonesia setelah sepak bola," kata Rifat.

"Yang bikin miris sekali adalah kita ga punya solusi untuk menyalurkan minat kita ke balap. Selalu dianggap balap hal yang olegal padahal balap adalah olahraga prestasi tapi ngga dikasih kesempatan untuk berkembang di negara ini,"

"Yang mengecewakan, Indonesia penjual motor terbanyak di dunia. Punya atlit di Moto GP aja ngga. Yang nonton MotoGP orang Indonesia. Yang bisa membuat team MotoGP punya budget adalah dari penjualan di negara kita. Gua rasa pemerintah sekarang lebih bisa open minded dalam hal ini." tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.