Sukses

Bulan Depan, Penjualan Mobkas Diprediksi Berada di Puncak

Pihaknya memprediksi, bulan depan hingga Desember, penjualan mobkas di tempatnya, akan masuk ke 2.000 unit per bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil bekas (mobkas) tak berbeda jauh dengan mobil baru, tetap mengalami penurunan karena pandemi virus Corona Covid-19. Namun, diprediksi penjualan ini akan kembali berada di puncaknya pada dua bulan terakhir tahun ini.

Dijelaskan Herjanto Kosasih, marketing manager WTC Mangga Dua, pihaknya memprediksi, bulan depan hingga Desember, penjualan mobkas di tempatnya, akan masuk ke 2.000 unit per bulan.

"Mudah-mudahan ya, karena kondisi saat ini juga tidak jelas kan. Tapi, prediksi saya seperti itu, bisa mencapai 2.000 unit pada bulan depan," jelas Herjanto, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (23/10/2020).

Indikasi penjualan yang membaik tersebut, karena sudah mulainya pedagang mobkas daerah yang berbelanja ke Jakarta, dan salah satunya ke WTC mangga Dua.

"Mulai dari hari pertama kemaren saat keputusan pajak mobil baru 0 persen ditolak, sudah banyak yang datang untuk berbelanja. Indikasi lainnya juga bisa dilihat dari leasing company-nya, dan terdekat yang satu grup dengan kita yaitu BCA Finance yang mulai panen lagi, terlebih DP mobil sudah balik ke 30 persen, bahkan bisa di bawahnya dengan garansi," tegasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Model Terlaris

Sementara itu, puncak penjualan mobkas yang terjadi hingga pertengahan bulan depan akan didominasi oleh end user. Namun, untuk akhir Oktober ini, masih untuk pedagang mobil bekas di daerah.

"2.000 unit ini memang belum kembali seperti sebelum pandemi, karena biasanya saat lebaran saja 3.000 unit lebih. Tapi, ini mulai menggeliat lah. Model paling banyak dicari, masih model tujuh penumpang dan juga citycar/hatchback," pungkasnya.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Kunci Utama Putus Rantai Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.