Sukses

Honda Punya Banyak Model Ramah Lingkungan, Mana yang Cocok di Indonesia?

Toyota dan Nissan sudah meluncurkan mobil ramah lingkungan untuk pasar Indonesia, yaitu Toyota Corolla Cross dan Nissan Kicks e-Power. Sementara Honda belum terlihat akan memperkenalkan mobil ramah lingkungan terbarunya di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Toyota dan Nissan sudah meluncurkan mobil ramah lingkungan untuk pasar Indonesia, yaitu Toyota Corolla Cross dan Nissan Kicks e-Power. Sementara Honda belum terlihat akan memperkenalkan mobil ramah lingkungan terbarunya di Indonesia.

 

Tentu tidak diam saja, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui tengah mempelajari berbagai probabilitas. Seperti dipaparkan Business Innovation and Marketing & Sales Director HPM, Yusak Billy saat konferensi pers digital (19/10). "Kami Honda punya berbagai alternatif ramah lingkungan. Kami punya hybrid, plug-in hybrid, fuel cell, sampai BEV (Battery Electric Vehicle). Sekarang kami terus melakukan studi dan pelajari untuk menentukan teknologi apa yang paling sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia," jelas Yusak.

Kendati begitu, menurutnya untuk saat ini teknologi hybrid-lah yang paling mungkin diboyong ke Tanah Air. Teknologi pemacu semi-alternatif itu dinilai sebagai jembatan masuk dunia elektrifikasi – agar tidak terlalu mengagetkan ketimbang harus langsung beralih ke full EV. "Kalau bagi kami, hybrid itu paling cocok untuk sekarang. Bridging infrastrukturnya seperti apa, kondisi regulasi pemerintah seperti apa, juknis yang akan keluar juga kami rough sudah tahu," paparnya.

Ya, Honda jelas bukan pemain baru menyoal pengembangan pemacu alternatif. Setidaknya ada tiga model potensial bila mengacu nama yang tidak asing kita dengar. Contoh di Malaysia, belum lama ini City generasi termutakhir dengan spek Intelligent Multi-Mode Drive (i-MMD) mendebut untuk pertama kali. Menandai eksistensi teknologi e:HEV pertama di market regional Asia dan Oseania.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

RS e:HEV

Adalah varian RS e:HEV, memanfaatkan kombinasi pemasok dorongan antara mesin konvensional dan dua motor listrik. Tiap motor listrik punya tugas berbeda. Satu sebagai penggerak, satu lagi memerankan generator. Dengan demikian, pengemudi dapat memilih tiga mode berkendara: EV Drive, Hybrid Drive, Engine Drive. Powertrain ini pun tidak bisa dibilang loyo. Sinergi dengan mesin konvensional 1,5 liter menghasilkan tendangan torsi maksimum 253 Nm disudahi tenaga 108 PS.

Mengacu strategi peluncuran City hybrid, sang sedan kompak bisa saja menjadi representasi di negara berkembang seperti Indonesia. Tapi bukan tidak mungkin nama lain yang datang, apalagi kendaraan sejenis SUV sedang ngetren. Misal CR-V di Eropa, tersedia model dengan sokongan sistem hybrid i-MMD. Memadukan dua motor listrik dan mesin empat silinder 2,0 liter. Bahkan ada pula versi plug-in hybrid, disingkap di Auto China 2020 akhir September lalu.

 

3 dari 4 halaman

Honda HR-V

Di samping itu, Vezel (HR-V) juga sudah lama beredar dalam versi hibrida di Jepang dan Cina. Sebuah model lama, memang. Ia masih menganut teknologi i-DCD (Intelligent Dual Clutch Drive). Merupakan perpaduan antara mesin empat silinder 1,5 liter, satu motor listrik, baterai, dan transmisi otomatis dual clutch. Meski begitu, penerusnya konon sedang bersiap. Boleh jadi versi hibrida teranyar mejeng dalam line up.

Kemungkin tentu begitu banyak sebab tak diperinci model apa saja yang bakal Honda rilis di Tanah Air. Semua masih dipelajari, tergantung kondisi pasar dan kebutuhan konsumen. "Peluncuran produk baru itu selalu kami lihat kondisi pasar. Kalau kondisi pasar sudah mendukung pasti kami akan lakukan itu. Kondisi pasarnya seperti apa, kebutuhan konsumennya seperti apa, untuk menentukan model ini cocok atau tidak di Indonesia. Mau itu elektrifikasi, mau itu ICE, itu kami pelajari semua," pungkas Yusak.

Sumber: Oto.com

4 dari 4 halaman

Infografis Strategi Tekan Harga Tiket Pesawat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.