Sukses

4 Kejadian Mobil Nyasar Gara-Gara GPS, Ada yang Nyemplung Sungai

Teknologi GPS yang semakin maju memudahkan pengguna mobil yang hendak menuju suatu tempat yang belum diketahui.

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi GPS yang semakin maju memudahkan pengguna mobil yang hendak menuju suatu tempat yang belum diketahui. Dengan menggunakan Global Positioning System (GPS), kini mencari alamat semakin mudah, dan bisa dilakukan tanpa harus bertanya kepada warga sekitar.

Saat ini, dua aplikasi GPS yang paling sering digunakan oleh orang-orang adalah Google Maps dan Waze. Tapi, jangan sampai Anda 100 persen percaya dengan teknologi penunjuk jalan ini, meskpun keduanya sudah menggunakan sistem navigasi berbasis satelit.

Pasalnya, banyak juga kejadian sial yang dialami pengemudi karena terlalu percaya dengan GPS, dengan alih-alih mencari jalan pintas, justru nyasar ke tempat yang tak terduga.

Berikut, beberapa peristiwa sial karena terlalu percaya dengan GPS:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Toyota Alphard melintasi jembatan kecil

Kejadian apes yang pertama, dialami Toyota Alphard yang nyasar ke sebuah jalan sempit. Parahnya, jalan tersebut adalah sebuah jembatan untuk melintasi sungai kecil. Hanya terlihat air dan tumbuhan liar.

Jika melihat pelat nomor mobil, peristiwa ini bukan di Indonesia melainkan Malaysia. 

Namun demikian, hal ini pasti membuat panik pengemudi dan penumpang. Parahnya, untuk mengevakuasi mobil mewah ini perlu menggunakan alat berat dan diangkat menggunakan crane.

3 dari 6 halaman

2. Jeep Compass Tercebur ke Danau

Nasib sial berikutnya sempat dialami para penumpang dan pengemudi Jeep Compass di Burlington, Vermont, Amerika Serikat.

Bagaimana tidak, akibat menggunakan GPS dari aplikasi Waze, pengemudi mobil dan teman-temannya tercemplung ke sebuah danau.

Dilansir The Drive, Rabu (31/1/2018), menurut kepala Kepolisian Burlington, Brandon del Pozo, pengemudi Jeep Compast tidak sedang mabuk, bahkan mereka masih memiliki ketenangan saat insiden dan tanpa masalah.

Hanya saja, ucap dia, sang sopir mengaku bahwa sebelum insiden terjadi, di sekitar lokasi terlihat kabut cukup tebal ditambah sedikit guyuran hujan. Akibatnya, mobil milik Tara Guertin terjun ke danau.

Sebelum peristiwa terjadi, Guertin dan teman-temannya sengaja berkeliling kota dengan petunjuk dari aplikasi Waze.

Alasan mereka menggunakan Waze tentu saja karena aplikasi tersebut dikenal mampu menunjukkan rute tercepat. Waze dapat membaca titik kemacetan lalu lintas, dan hal lainnya, sehingga dianggap cukup diandalkan.

4 dari 6 halaman

3. Mobil Masuk Sungai

Seorang pengemudi mobil sedan di Anhui, Tiongkok, disebut sangat percaya dengan GPS. Akan tetapi, pengemudi yang tidak disebutkan namanya itu tersasar hingga berada di tengah-tengah sungai. Demikian dilansir Shanghaiist, Sabtu (15/4/2017).

Peristiwa yang terjadi awal April 2017 itu mendadak sontak saja membuat kepolisian Anhui yang menerima laporan warga bergegas untuk melakukan evakuasi.

Posisi mobil yang cukup sulit membuat kepolisian Anhui mengerahkan sejumlah kendaraan berat untuk menarik mobil. Dibutuhkan hingga setengah hari agar mobil kembali ke darat.

Kepada polisi, sang sopir mengaku tidak mengetahui kondisi jalan yang dilalui. Dia dibutakan oleh sistem navigasi pada mobil, hingga akhirnya berada di tengah sungai.

5 dari 6 halaman

4. Toyota Yaris Nyebur ke Danau

Seorang perempuan bernama Katrina Rubinstein-Gilbert asal Ontario, Kanada, juga sempat tertipu. Karena mengikuti GPS, ia terpaksa harus berenang di Georgian Bay.

Perempuan 23 tahun itu mengatakan, saat kejadian kondisi jalanan sangat butuk. Minimnya penerangan, hujan, dan kabut, membuat jarak pandanngya sangat terbatas. Demikian seperti dilaporkan Torontosun.

"Dia telah mengemudi di jalanan, lalu ia terjatuh dan masuk ke dalam air begitu saja," ujar petugas kepolisian. Beruntung, saat itu Toyota Yarisnya tidak langsung tenggelam.

Ia sempat membuka jendela, mengambil tas, lalu berenang ke pinggir teluk selama kurang lebih setengah jam. Saat sampai ke darat, Rubinstein-Gilbert berjalan ke hotel terdekat dan memanggil polisi.

6 dari 6 halaman

Infografis Jangan Pakai GPS Saat Berkendara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.