Sukses

Hyundai dan Kia Recall Ratusan Ribu Mobil karena Masalah ABS

Penarikan kembali untuk diperbaiki atau recall kembali dialami pabrikan Korea Selatan, Hyundai dan Kia

Liputan6.com, Jakarta - Penarikan kembali untuk diperbaiki atau recall kembali dialami pabrikan Korea Selatan, Hyundai dan Kia. Kali ini, dua jenama tersebut harus menarik sebanyak 190 ribu Tucson dan Stringer.

Melansir Carscoops, kampanye penarikan ini karena masalah ABS yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

Hyundai sendiri sudah mengetahui 12 kasus kebakaran saat kecelakaan. Namun, tidak ada korban terkait kasus tersebut. Sedangkan Kia, masih menyelidiki enam kebakaran yang terjadi di model Stinger 2019.

Pabrikan percaya bahwa masalah tersebut disebabkan oleh kesalahan pada unit kontrol elektronik hidrolik (HECU) dari sistem pengereman.

Recall ini sendiri, melibatkan sekitar 180.000 model Hyundai Tucson 2019-202. Dan juga sekitar 9.000 Kia Stinger model tahun 2019.

Hyundai mengatakan, ada risiko kebakaran baik saat mobil sedang berjalan maupun saat kunci kontak dimatikan.

Hyundai juga merekomendasikan kepada pemilik untuk menyimpan kendaraan mereka di luar sampai dapat diperbaiki.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Detail masalah

Auto News melaporkan bahwa masalah tersebut berkaitan dengan papan sirkuit yang berpotensi rusak di HECU, yang dapat mengakibatkan korosi internal dan menyebabkan arus pendek listrik.

Juru bicara Hyundai, Michael Stewart mengatakan kepada Consumer Reports bahwa jika konsumen melihat lampu peringatan ABS di dasbor, mereka harus segera menghubungi diler dan melepaskan baterai 12 volt sambil menunggu untuk diservis dan diperbaiki.

Stewart menambahkan, bahwa penarikan ini tidak terkait dengan penarikan kembali terkait ABS lainnya yang diumumkan untuk 600.000 model Hyundai dan Kia pekan lalu.

Penarikan kembali itu juga terkait dengan HECU dengan penyelidikan yang mengungkapkan bahwa minyak rem bisa bocor di dalam HECU, serta berpotensi memicu korsleting listrik dan meningkatkan risiko kebakaran kompartemen mesin saat mobil bergerak atau tidak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.