Sukses

Calon Motor Baru di Tiongkok, Desainnya Ducati Diavel Banget

Sebuah paten sepeda motor dengan desain mirip Ducati Diavel terungkap. Gambar paten tersebut milik pabrikan sepeda motor Tiongkok, Motrac Motorcycles.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah paten sepeda motor dengan desain mirip Ducati Diavel terungkap. Gambar paten tersebut milik pabrikan sepeda motor Tiongkok, Motrac Motorcycles. Disinyalir motor ini bakal menggendong mesin berkapasitas 900 cc V-twin berpendingin cairan.

Seperti dilansir dari situs Bennetts, motor ini termasuk pendatang baru yang memiliki mesin bongsor di Cina. Sebelumnya perusahaan asal Tiongkok ini juga pernah menyajikan motor cruiser dengan mesin V-twin berkubikasi 800 cc.

Ekspansinya ditujukan untuk pasar Amerika dan Eropa, sama seperti perusahaan lainnya asal sana. Namun sampai sekarang kejelasan tentang motor penjelajah itu tidak diketahui lagi.

Penampakan mesin yang digunakan tampaknya berasal dari Gaokin Industry. Serupa dengan model cruiser 800 cc yang pernah dipamerkan pada 2017.

Basis dari jantung mekanisknya itu juga pernah digunakan oleh motor tipe adventure dengan kapasitas 500 cc. Dan ada kemungkinan versi produksi masal dari V-twin Cruiser 900 cc yang baru ini pakai mesin yang sama. Tapi tentu bagian dalamnya dirancang ulang karena berbeda volume.

Dikabarkan kalau dirinya mampu menghasilkan tenaga 65 Hp dan torsi maksimal 74,5 Nm. Meski bukan angka yang sangat signifikasi di kelas 900 cc, namun sangat dekat dengan merk cruiser Jepang seperti Yamaha XV950R, Kawasaki Vulcan 900 bahkan Suzuki M50.

Kalau untuk motor asal Amerika, ia bisa disejajarkan dengan Harley Sportster 883.

Meski sepeda motor Cina baru-baru ini sebagian besar menggunakan tampilan yang dirancang sendiri, tapi masih banyak klise plagiarisme. Bisa dilihat dari siluet dan proporsinya yang hampir identik dengan Ducati Diavel.

Tampak pada bagian tangki bahan bakar, jok, belly pan hingga penutup radiator. Bahkan desain side air intake yang menempel di penampung bensin sangat kental gaya motor asal Bologna, Italia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Desain Diavel Banget

Bentuk dan kemiringan sudut garpu depan juga mirip. Bedanya ia tidak menggunakan rangka teralis, swing arm tunggal dan monosok.

Rangkanya tampak seperti desain aluminium cor, memberikan kesan murah. Selain itu, headlamp yang digunakan bentuknya bulat sederhana, tidak oval pipih seperti cruiser asal Negeri Pizza.

Kuda besi ini juga dilengkapi dengan pelek dan ban lebar bergaya sportbike. Ditambah dengan rem radial ganda di depan, suspensi depan upside down, knalpot kembar di sisi kanan, serta dudukan pelat nomor belakang yang menempel di mudguard, memberikan kesan plagiat terhadap Diavel.

Anehnya terlihat di bagian setang yang menggunakan raiser begitu tinggi. Terlihat tak lazim lagi dengan bagian kemudi lebar tegak lurus. Sementara dasbor diberikan panel instrumen layar TFT kotak, dengan alas yang tampak agak canggung.

Motrac merupakan perusahaan roda yang relatif masih muda. Tapi mereka telah menunjukkan minat untuk menjual sepeda motornya di luar pasar Cina. Desain yang tersebar ini tampaknya dimaksudkan untuk mematuhi regulasi di Eropa.

 

3 dari 3 halaman

Belum Ada Informasi Dipasarkan di Luar Tiongkok

Karena kelihatan ada reflektor yang dipasang di samping dan rem ABS. Tapi knalpotnya tidak terlihat cukup besar untuk menggunakan konverter katalitik yang sesuai dengan Euro 5.

Secara keseluruhan, desainnya masih terlihat kaku. Kalau dibandingkan dengan produk Tiongkok lain di segmen sejenis, Benda 700 masih lebih kompatibel dan jauh lebih orisinal.

Namun jika bicara mengenai bentuk tergantung selera masing-masing personal. Saat ini, tidak ada informasi apakah model roda dua ini akan dijual di luar pasar Cina.

Tapi dengan peraturan emisi di Cina dan Eropa yang sebagian besar terkonvergensi, kemungkinan bakal ada sedikit hambatan jika perusahaan memutuskan untuk memperluas jangkauan pasarnya.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.