Sukses

Kecewa Motornya Sering Mogok, Pria Ini Boyong Keledai ke Dealer

Pemilik bernama Abhayraj Singh ini melakukan protes dengan membawa dua keledai dan poster bertuliskan kekecewannya

Liputan6.com, Jakarta - Tujuan seseorang membeli motor adalah untuk memudahkannya dalam beraktifitas dan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun, apa jadinya jika motor yang dimilikinya justru membuat repot dan kesal, karena sering kali rusak saat digunakan.

Hal tersebut, terjadi kepada salah seorang pemilik motor merek Jawa di Udaipur, India. Bahkan, ia sampai melakukan protes ke diler tempat membeli kuda besinya tersebut.

Melansir Rushlane, Senin (3/8/2020), pemilik bernama Abhayraj Singh ini melakukan protes dengan membawa dua ekor keledai dan poster bertuliskan kekecewannya tersebut.

Pemilik ini membeli motor Jawa 42 sekitar delapan bulan lalu, dan terus mendapati kendaraannya tersebut sering kali rusak.

Motor yang dimiliknya ini sering mati mendadak ketika sudah digunakan 100 km. Bahkan, meskipun sudah diperbaiki, namun motornya tersebut tidak kunjung benar, dan sudah mati selama tiga kali.

"Jangan membeli Jawa, aku membuang-buang uang dan tidak ingin orang lain melakukannya," ucapan protesnya ke dealer.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecewa dengan diler

Tidak hanya masalah motor, pemilik juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap staf diler Jawa. Pasalnya, pejabat perusahaan Jawa tersebut tidak melakukan apa-apa ketika ia mengeluhkan masalah motornya tersebut.

Ketika tidak mendapatkan respon yang baik dari diler, pemilik motor ini kemudian bercerita di twitter pribadinya. Bahkan, ia telah menghabiskan uangnya sebesar 2 Lakh atau sekitar Rp 39 jutaan untuk motornya tersebut.

"Perusahaan mengambil uang dan melupakan pelanggannya, mereka tidak mengerti sesuatu yang disebut layanan purna jual," ungkapnya kesal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.