Sukses

Keren, Tempat Ini Terima Pembayaran Parkir dengan Energi Mobil Listrik

Nissan sebagai salah satu pabrikan yang menjual mobil listrik mengumumkan menerima energi listrik sebagai alat pembayaran lahan parkir di Pavilion miliknya yang berlokasi di Yokohama

Liputan6.com, Yokohama - Pengguna mobil listrik biasanya mengecas mobil di rumahnya. Saat menyedot listrik, artinya pengguna mobil listrik tersebut harus membayar sejumlah biaya. Jika logika tersebut dibalik, bisakah membayar sesuatu dengan energi listrik?

Nissan sebagai salah satu pabrikan yang menjual mobil listrik mengumumkan menerima energi listrik sebagai alat pembayaran lahan parkir di Pavilion miliknya yang berlokasi di Yokohama. Bila tak memiliki uang, maka boleh membayar dengan energi yang tersimpan di baterai.

Dilansir Autoevolution, Nissan belum menyebutkan bagaimana sistem tersebut bekerja, atau berapa besar energi yang harus dibayarkan saat parkir.

“The Pavilion adalah tempat konsumen dapat melihat, merasakan, dan terinspirasi akan visi masa depan kami untuk sosial dan mobilitas," CEO Nissan Makoto Uchida.

“ Dunia sudah mulai beralih ke mobilitas listrik, mobil listrik akan terintegrasi dengan kehidupan, bukan sekedar transportasi saja," pungkas Uchida.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Nissan Indonesia Mau Jualan Mobil Listrik, Ini Strateginya

PT Nissan Motor Indonesia (NMI) terus melakukan edukasi terkait keberadaan mobil listrik di Indonesia. Setelah beberapa waktu lalu pabrikan asal Jepang ini menampilkan Leaf di kedutaan besar Jepang di Indonesia, kini Nissan juga siap menghadirkan model-model ramah lingkungan lainnya untuk pasar Tanah Air.

Dijelaskan Hana Maharani, General Manager Communications PT NMI, permintaan untuk kendaraan listrik di Indonesia memang terus meningkat. Namun, kesadaran dan informasi masyarakat terkait keberadaan mobil listrik masih tergolong rendah.

"Banyak kesalahpahaman mengenai mobil listrik yang masih beredar di masyarakat, seperti jarak tempuh, tenaga kurang, charging, dan lainnya. Oleh karena itu, peran serta strategi kami dalam mempercepat pengadopsian mobil listrik di Indonesia dimulai dari edukasi,” jelas Hana dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (2/3/2020).

 

3 dari 3 halaman

Nissan LEAF

Lanjutnya, Nissan akan terus terlibat aktif dalam meningkatkan kesadaran dan edukasi publik terkait mobil listrik, khususnya melalui Nissan LEAF yang merupakan mobil listrik murni terlaris di dunia, dan juga melalui jenis mobil listrik baru yang menggunakan teknologi e-Power.

Teknologi Nissan e-Power adalah sebuah sistem yang akan memberikan pengalaman berkendara seperti halnya mobil listrik murni yang senyap, akselerasi instan, dan ramah lingkungan, namun tanpa perlu mengisi daya dari sumber listrik luar.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.