Sukses

Anak Adalah Aset, Ajarkan Mereka Mengenakan Helm Sejak Dini

Bertepatan dengan Hari Anak Nasional, 23 Juli 2020, seperti menjadi alarm bagi setiap orangtua untuk selalu memperhatikan tumbuh kembang sang buah hati.

Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan Hari Anak Nasional, 23 Juli 2020, seperti menjadi alarm bagi setiap orangtua untuk selalu memperhatikan tumbuh kembang sang buah hati. Hal tersebut, berlaku dalam hal apapun, mulai dari kehidupan sehari-hari, hingga keselamatan saat berkendara.

Pasalnya, saat ini banyak sekali para orangtua yang mengajak anaknya untuk berkendara bersama dengan motor. Tidak hanya saat bepergian di akhir pekan, tapi juga ketika berangkat sekolah setiap harinya.

Meskipun masih kecil, wajib hukumnya bagi orang tua mengenakan helm untuk anaknya. Berkendara di jalan raya itu, merupakan kegiatan berisiko, dan berpeluang terjadinya kecelakaan dalam kondisi apapun.

Melansir dari berbagai sumber, berikut panduan bagi orang tua yang hendak membelikan helm untuk buah hatinya:

1. Perhatikan ukuran

Syarat utama memilih helm, baik itu untuk orang dewasa maupun anak adalah ukuran yang cocok.

Helm yang ukurannya terlalu besar, akan berpotensi terjadi sesuatu yang diinginkan, seperti lepas dari kepala saat terjadi kecelakaan atau kepala anak menjadi lebih berat.

Jika helm terlalu kecil, maka akan menghambat peredaran darah dan menyebabkan anak jadi pusing.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Pilih material yang berkualitas

Biasanya, helm untuk anak memiliki corak yang menarik, seperti gambar kartun atau pahlawan super. Boleh saja memilih helm yang seprti itu, namun jangan lupa pastikan material bagian dalamnya seperti kain dan busanya berkualitas.

Jika memilih material yang sembarangan, maka akan menyebabkan iritasi bagi anak. Jadi, pilihlah kain bertekstur halus dan mudah menyerap keringat.

3. Kaca dan sabuk helm harus kuat

Pemakaian helm di anak dan orang dewasa pastinya berbeda. Biasanya, anak lebih aktif, begitu juga saat berkendara.

Agar anak terlindungi dengan maksimal, pilihlah helm yang dilengkapi dengan sabuk yang terpasang kuat akan melindungi agar tidak mudah copot atau terlepas dari pengaitnya. Biasanya, sabuk helm yang kuat ditandai dengan bunyi 'klik' saat dieratkan.

Selain itu visor pada helm juga harus berkualitas karena berfungsi untuk melindungi pandangan dan gangguan debu, kerikil dan serangga.

3 dari 3 halaman

4. Pilih motif yang menarik

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, helm untuk anak biasanya memiliki motif yang menarik.

Bagi orang tua yang hendak membeli helm untuk sang anak, lebih baik tanya kegemarannya apa, baik itu film kartun atau pahlawan super dan cari motof yang sama di helmnya.

Jika helm untuk sang anak memiliki motif sesuatu yang digemarinya, maka ia akan semangat dan rajin menggunakan helm saat bepergian dengan motor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.