Sukses

Tidak Tertib, Rombongan Pesepeda Terobos Lampu Lintas

Tren bersepeda kembali riuh belakangan ini. Hal tersebut menjadi perhatian banyak pihak karena keberadaan peseda di jalan raya dianggap sedikit mengganggu. Terlebih jika pesepeda tersebut tidak tertib.

Liputan6.com, Jakarta - Tren bersepeda kembali riuh belakangan ini. Hal tersebut menjadi perhatian banyak pihak karena keberadaan peseda di jalan raya dianggap sedikit mengganggu. Terlebih jika pesepeda tersebut tidak tertib.

Tidak bisa dipungkiri, masih banyak masyarakat yang bersepeda semaunya. Perilakunya di jalan tidak hanya membahayakan dirinya sendiri tetapi juga orang lain. Salah satunya adalah kebiasaan menerobos lampu lalu lintas.

Setelah sebuah video yang memperlihatkan rombongan sepeda tak mau mengalah meski lampu lalu lintas berwarna merah, aksi tak terpuji ini kembali terjadi.

Seperti dilansir akun Instagram @newdramaojol.id, belasan sepeda terlihat tak menghiraukan lampu lalu lintas.

Meski kendaraan lain di sekitarnya berhenti, pesepeda tersebut tetap nekat memacu kendaraannya melewati persimpangan jalan.

Hal ini tentu saja menjadi sorotan pengguna media sosial. Tak sedikit yang menilai pengguna sepeda saat ini tak menaati peraturan lalu lintas yang berlaku.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Warganet

"Jagoan baru jalanan. Lampu kan buat kendaraan. Mungkin sepeda bukan termasuk jenis kendaraan, tapi gerobak," tulis @sleeplessinjkrta.

"Seharusnya dikasih uu tilang juga napa buat sepeda. Biar gk seenaknya sendiri. Apalagi paling gedek, sepedaan ngobrol di jalan berdampingan. Entar ketabrak katanya sulap," tulis @dvraistyqom.

"kok kalah sama bu ibu yang sepedaan mau kerja ke sawah? baris satu2 rapi bgt wkwk," tulis @ethanjulian09.

3 dari 3 halaman

Saksikan Videonya di Bawah Ini

 
 
 
View this post on Instagram

Terobos ajalah

A post shared by NEWDRAMAOJOL.ID (@newdramaojol.id) on

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.