Sukses

Suntik Mati Civic Sedan Jadi Bagian dari Rencana Besar Honda

Honda dikabarkan memiliki rencana besar untuk beberapa model mobilnya. Tidak hanya sekadar facelift, ada pula yang bakal regenerasi.

Liputan6.com, Jakarta - Honda dikabarkan memiliki rencana besar untuk beberapa model mobilnya. Tidak hanya sekadar facelift, ada pula yang bakal regenerasi. 

Menariknya, ada pula yang terpaksa dikecilkan variasinya. Seperti Civic. Padahal generasi ke-11 Civic dijadwalkan mendebut pada semester pertama tahun depan.

Civic sendiri terbagi dalam beberapa varian. Paling nahas adalah sedan, harus dihentikan pemasarannya. Bahkan pabrikan memutuskan untuk tak lagi memproduksi.

Lantaran penjualan yang terus merosot. Di Jepang saja, data fiscal tahun lalu cuma terlego 1.619 unit. Kalah jauh dengan mobil mungil N-Box.

Di Amerika Serikat lebih parah lagi. Tak cuma sedan, tapi juga Coupe dan Si. Namun, untuk Si sekadar hiatus selama setahun. Kabarnya nanti dihadirkan lagi setahun kemudian atau pada 2022.

Coupe sendiri merupakan lini yang memiliki tampilan paling cantik. Mengusung dua pintu dengan beberapa pilihan tipe mesin ; 2,0 liter empat silinder dan 1,5 liter empat silinder turbo.

Bukan tanpa alasan. Anjloknya minat pelanggan terhadapnya dipengaruhi kehadiran Civic Hatchback. Mobil dengan pintu bagasi yang menyatu dengan kaca belakang trennya terus positif.

Sejak 2016 hingga sekarang, porsinya mampu menyentuh 24 persen (dibanding model lainnya). Sedangkan Coupe terjun bebas dari 16 persen menjadi 6 persen.

Lantas bagaimana di Tanah Air? Mengingat Honda Indonesia masih memasarkan Civic sedan. Belum ada kejelasan tentangnya. Secara spesifikasi tak berbeda dengan hatchback. Cuma bentuknya dan harga yang berbeda.

Dibekali mesin 1,5 liter empat silinder yang disokong turbo, outputnya mencapai 173 PS di putaran 5.500 rpm dan torsi maksimal 220 Nm sejak 1.700 sampai 5.500 rpm. Banderolnya Rp 533 juta, selisih Rp 34 juta dari versi hatchback.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Civic Type R

Untuk model paling bertenaga, Type R tak akan diregenerasi. Alias masih menggunakan model 2020. Namun, pabrikan bakal menghadirkan edisi khusus terbatas.

Sebelumnya Honda tertangkap spyshot tengah menguji Civic. Terbalut dalam jubah kamuflase. Muncul dugaan ini Civic Type R terbaru, yang ubahannya bakal diterapkan pada varian standar.

Sementara bulan lalu, Honda merilis video pendek yang menampilkan Civic Type R Limited Edition sedangmengelilinig Sirkuit Suzuka. Pabrikan sepertinya ingin membuktikan model berpenggerak dua roda itu tercepat di lintasan di Jepang.

Ini kemungkinan membenarkan pernyataan di atas, bahwa sang pemilik merek tak akan meregenerasi Type R memakai model 2021.

 

3 dari 3 halaman

Nasib Honda Fit (Jazz)

Tak cuma Civic sedan yang kena sial. Kabar buruk juga menimpa Honda Fit untuk pasar Amerika Serikat. Diyakinkan tak bakal dijual lagi.

Sekalipun generasi keempatnya sudah meluncur Februari lalu dan tengah bersiap dipasarkan di Jepang dan Eropa. Mobil yang turut dikenal dengan nama Jazz itu mendapat diferensiasi jantung mekanis. Bahkan merambah elektrifikasi.

Terdapat lima tipe : Basic, Home, Ness, Luxe dan Crosstar. Masing-masing memiliki dua pilihan dapur pacu. Pertama berupa pembakaran konvensional 1,3 liter i-VTEC DOHC. Kedua 1,5 liter i-VTEC DOHC yang disokong motor hybrid ganda. Menghasilkan semburan tenaga yang lebih mumpuni, termasuk torsi.

Di Amerika Serikat sendiri, penyebab dihentikan karena penjualan anjlok signifikan. Pada 2019, angkanya mencapai 35.414 unit, tapi pada 2020 hanya 13.887 unit. 

Munculnya HR-V dinilai menjadi salah satu faktor. Minat konsumen terhadapnya sangat positif. Padahal banderolnya lebih mahal. Tentu ini sangat menguntungkan sang produsen.

Lagi-lagi bagaimana dengan Indonesia? Belum ada tanda-tanda Jazz bakal segera diregenerasi. Apalagi mengingat pilihan mesinnya 1,3 liter atau hybrid. 

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.