Sukses

Jangan Paksakan Starter Mobil Pakai Aki Soak, Ini Akibatnya

Mesin mobil perlu dinyalakan agar berfungsi sebagaimana mestinya. Namun, ada waktunya mesin sulit untuk dinyalakan. Bila Anda mengalami hal tersebut, sebaiknya jangan dipaksakan untuk starter terus menerus.

Liputan6.com, Jakarta - Mesin mobil perlu dinyalakan agar berfungsi sebagaimana mestinya. Namun, ada waktunya mesin sulit untuk dinyalakan. Bila Anda mengalami hal tersebut, sebaiknya jangan dipaksakan untuk starter terus menerus.

Penyebabnya sangat mungkin karena kekurangan suplai bahan bakar, udara atau kendala di komponen pengapian.

"Namun kalau gejalanya disebabkan oleh aki yang tekor atau soak, sebaiknya pemilik mobil Eropa khususnya Peugeot semua tipe jangan memaksa menghidupkan mesin. Karena jika dipaksa akan muncul masalah pada sistem elektronik kendaraan," buka Samsudin, Aftersales Support Astra Peugeot.

Samsudin mencontohkan. Untuk mobil Peugeot misalnya, baterai terbagi 3 jenis yakni tipe L1 390 Ampere, tipe L2 480 Ampere dan tipe L3 720 Ampere. Mekanisme kerjanya 42 ampere/jam untuk L1, 60 Ampere/jam pada L2 dan terakhir, L3 hingga 70 Ampere/jam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penambahan Daya

"Secara umum baterai yang digunakan adalah type L2 karena sudah mampu mengakomodasi kebutuhan kelistrikan pada kendaraan," terangnya.

Jika ada penambahan daya di luar itu akan membuat pasokan listrik menjadi ekstra. Sebagai contoh, penambahan sistem audio hingga lampu-lampu yang membutuhkan daya ekstra, jelas menyedot sumber kelistrikan yang ada.

"Sebaiknya untuk penambahan audio atau lampu-lampu atau perlengkapan lainnya, bisa dikonsultasi ke bengkel resmi untuk bisa mengatasi masalah kelistrikan mobil. Bila tidak, hal ini bisa menggugurkan garansi mobil," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Listrik Tidak Stabil

Menurutnya, jika ada masalah aki, sebaiknya jangan lakukan cranking mesin atau engine starter lebih dari 3 kali. Hal itu akan menimbulkan masalah pada sistem elektronik kendaraan. Risiko terparah adalah program pada ECU dan BSI (Built-in System Interface) atau kontrol elektronik sistem kendaraan akan menjadi locked.

Bisa jadi kelistrikan tidak stabil akibat kemampuan komponen internal pada aki yang bertugas menyimpan energi listrik (hasil kerja Altenator) sudah tidak maksimal.

Pasalnya aki berfungsi menyimpan dan mengalirkan arus listrik sesuai kebutuhan komponen yang akan difungsikan. Jika kondisi aki mulai tidak stabil, begitu engine off setelah mobil dijalankan, maka tegangan yang tersimpan tidak akan ideal lagi.

"Saat hendak dinyalakan atau engine on, biasanya mesin mobil jadi susah atau malah tidak mau hidup. Untuk menyalakan mesin mobil, memang butuh tegangan dan arus listrik sangat besar. Salah satu indikasinya suara dinamo starter terdengar lemah," paparnya.

Sebenarnya gejala mobil tidak mau hidup mudah dirasakan. Aki seperti kurang setrum. Jika aki kurang daya karena usia pemakaian, sedangkan kurang setrum bisa disebabkan energi terbuang saat mesin tidak hidup atau terjadi kendala pada komponen pengisian aki (Altenator).

Sumber: Otosia.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.