Sukses

Antrean Urus SIM Mengular, Ada yang Menunggu Semalaman

Selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19, semua Satuan Pelayanan Administrasi (Satpas) menghentikan pelayanan

Liputan6.com, Bekasi - Selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Covid-19, semua Satuan Pelayanan Administrasi (Satpas) menghentikan pelayanan perpanjangan SIM.

Dengan begitu, ketika sudah mulai beroperasi kembali, langsung dipadati oleh warga yang hendak mengurus SIM yang habis masa berlakunya.

Begitu juga dengan salah satu pemotor asal Bekasi, Jawa Barat, Tri Setia Irawan yang hendak mengurus SIM C yang habis masa berlakunya.

Ketika datang ke salah satu lokasi SIM keliling di Mega Bekasi Hypermall, Selasa (7/7/2020), ia langsung kaget karena antrean pemohon perpanjang SIM ini sudah mengular.

"Saya datang pukul 05.00 pagi, dan antreannya sudah banyak. Ada yang antre dari jam 9 malam, dengan menaruh helm, kardus, botol minuman, hingga cone seperti antri BBM (bahan bakar minyak)," jelas Tri saat bercerita kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon, Rabu (8/7/2020).

Lanjutnya, para pemohon ini sudah antre dari malam, karena memang setiap hari kuotanya pengurusan perpanjangan SIM ini dibatasi hanya 100 orang.

"Waktu urus perpanjangan SIM, memang ada penambahan sebanyak 20 orang. Tapi, itu khusus yang SIM-nya mati saat hari itu juga," jelasnya.

Sementara itu, meskipun kondisi antrean yang cukup panjang, proses perpanjangan SIM tetap mematuhi protokol kesehatan.

Saat bus SIM keliling datang pukul 07.00, dan mulai 08.00 tetap dipanggil dengan memberlakukan jaga jarak.

"Prosesnya itu, kurang lebih dua jam. Paling lama itu saat pengurusan administrasi, tes kesehatan, dan asuransi. Jika sudah foto hingga pengambilan SIM baru, tidak sampai 30 menit," ungkapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Polisi

Sementara itu, menurut Kasie SIM Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Lalu Hedwin, memang sistem operasional untuk wilayah Bekasi di bawah Polres. Sedangkan Polda sendiri, mengatur untuk wilayah Jakarta.

"Kalau untuk di Jakarta sendiri, terhitung Juli ini sudah normal. Antrian sudah teratur, karena bulan lalu kita imbau jika kuota sudah penuh kembali lagi esok hari. Jadi sudah lebih tertib dan lebih bagus, serta jumlahnya sudah berkurang dibanding bulan lalu" ujar Lalu Hedwin, saat dikonfirmasi Liputan6.com.

Lanjutnya, dari pihak Polda sendiri sudah memberikan bimbingan teknis untuk bisa diatur dengan baik terkait perpanjangan SIM di berbagai daerah tersebut.

"Sekarang kan sudah dibuka gerai-gerai, jadi harapannya bisa mengurangi beban di SIM keliling atau di Satpas," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.