Sukses

Lawan Ujaran Kebencian dan Hoaks, Ford Setop Pasang Iklan di Media Sosial

Ford resmi berhenti pasang iklan di media sosial di Amerika Serikat (AS) selama 30 hari.

Liputan6.com, New York - Ford resmi berhenti pasang iklan di media sosial di Amerika Serikat (AS) selama 30 hari. Hal tersebut, untuk mendukung perlawanan terhadap ujaran kebencian dan penyebaran informasi bohong alias hoaks.

Dilansir Carscoops, menyusul protes di seluruh Amerika Serikat terkait tindakan rasial dari pihak kepolisian, banyak perusahaan besar yang berhenti memasang iklan di Facebook. Pasalnya, media sosial milik Mark Zuckerberg ini tidak melakukan tindakan tegas terkait ujaran kebencian dan disinformasi.

Selain Ford, perusahaan besar dari berbagai lini bisnis juga melakukan hal yang sama, termasuk Starbucks, Unilever, Coca-Cola, Verizon, Eddie Bauer, Patagonia, dan lululemon, dan menyusul Honda.

"Kami menghentikan sementara semua iklan media sosial nasional selama 30 hari ke depan, untuk mengevaluasi kembali keberadaan kami di platform ini," kata Ford dalam pernyataan resmi.

Sementara itu, menurut laporan Detroit News, organisasi hal sipil (NAACP) dan Liga Anti Pencemaran Nama baik juga melakukan kampanye 'Stop Hate for Profit' yang meminta perusahaan untuk tidak beriklan di Facebook sepanjang Juli. Lebih dari 160 perusahaan telah menarik dana iklan dari platform media sosial yang memiliki jutaan pengikut ini.

"Kami tahu apa yang dilakukan Facebook," bunyi situs web Hate for Profit.

"Mereka membiarkan hasutan untuk melakukan kekerasan terhadap pengunjuk rasa, yang memperjuangkan keadilan rasial di Amerika setelah (kematian) George Floyd, Breonna Taylor, Tony McDade, Ahmaud Arbery, Rayshard Brooks dan banyak lainnya," pungkasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kendarai Motor Kustom, Brad Pitt Ikut Aksi Bela George Floyd

Aksi kejam polisi terhadap George Floyd menimbulkan berbagai aksi kecaman di Amerika Serikat. Semua lapisan masyarakat, mulai dari warga sipil, selebritis, hingga musisi ikut protes terkait kekejaman dan mendukung gerakan Black Lives Matter (BLM).

Salah satu selebritis yang ikut aksi protes di Los Angles, California, ini adalah Brad Pitt. Dengan mengendarai motor BMW langkanya, mantan suami Angelina Jolie ini bergabung dengan 50 ribu orang untuk berdemo.

Melansir Autoevolution, orang-orang menyadari jika Brad Pitt mengikuti aksi bersama mereka, karena mengenali pakaian dan motor yang digunakannya.

 

3 dari 3 halaman

Menggunakan Helm dan Masker

Salah satu wanita yang juga memotret aksi Brad Pitt mengatakan, sang aktor ini mengendarai sepeda motornya dan berkeliling di kerumunan dalam lingkaran protes.

"Kami melihat Brad berada di sepedanya tidak lama setelah protes dimulai sekitar pukul 4 sore," katanya.

"Dia berada di sepedanya sepanjang waktu dan mengenakan hoodie George Floyd. Dia ada di sana untuk alasan yang benar, dia tidak berusaha menarik perhatian pada dirinya sendiri. Dia melihat ke dalamnya dan tampak terilhami, sangat indah baginya untuk berada di sana," tambahnya.

Dalam foto yang beredar, Brad mengenakan helm dan masker saat mengikuti aksi protes. Namun, saat pidato terkait aksi tersebut dimulai, ia melepas maskernya dan tersenyum serta mengangguk setuju.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.