Sukses

Disuntik Mati, 18 Warna Ini Menjadi Simbol Perpisahan BMW i8

BMW sudah mengumumkan niatnya untuk menyuntik mati mobil sport plug in hybrid BMW i8. Mobil ini pertama kali diluncurkan pada Frankfurt Motor Show 2013.

Liputan6.com, Jakarta BMW sudah mengumumkan niatnya untuk menyuntik mati mobil sport plug in hybrid BMW i8. Mobil ini pertama kali diluncurkan pada Frankfurt Motor Show 2013.

Sebagai salam perpisahan dari BMW i8, pabrikan Jerman itu meluncurkan edisi terakhir BMW i8. Dilansir dari Motor1.com, edisi terakhir i8 ini ada 18 unit dengan masing-masing memiliki warna berbeda. Pengecatan dan finishing-nya dilakukan menggunakan tangan oleh para teknisi BMW.

Tak hanya itu, partisi mobil pun disesuaikan dengan masing-masing warna. Mobil-mobil itu pun sudah memiliki pemesan.

BMW menyebut mayoritas pemesan berasal dari BMW i8 International Club. Beberapa anggota club tersebut juga hadir ketika i8 meninggalkan jalur produksi. 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tenaga

BMW i8 sudah terjual lebih dari 20.000 unit. Saat pertama dipasarkan, BMW i8 dibekali mesin bensin 3 silinder yang dipadukan dengan motor listrik. Tenaganya mencapai 357 Tk dan torsi 570 Nm.

Pada 2018, BMW meningkatkan kemampuan i8. Mesin BMW i8 pun menjadi 369 Tk.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

BMW i8 Disuntik Mati, Siapa Penerusnya?

BMW i8 dipastikan akan disuntik mati pada April mendatang. Sinyal suntik mati i8 sebenarnya sudah lama beredar. Pertama diketahui dalam rilis i8 Sophisto Edition, BMW menyebutkan, ”Sophisto Edition akan mengantarkan Plug-in Hybrid Sports Car tersukses di dunia sejak diluncurkan pada 2014 menuju garis finish. Produksi i8 akan mencapai titik ujung, sesuai jadwal, di April 2020.”

Kabar ini kemudian dikuatkan oleh temuan Autocar. Meski belum ada tanggal pasti, salah satu juru bicara BMW menjelaskan, "Konsumen Britania Raya yang ingin membeli unit Built-to-Order, harus meminta pemesanan ke pihak ritel lokal selambat-lambatnya di akhir Februari.”

Terkait hal penghentian produksi, dapat juga dibaca melalui langkah para diler BMW di Britania Raya. Mereka mulai menjajakan i8 jauh di bawah harga ritel, saat PHEV sport ini memasuki masa pensiun. Beberapa kedapatan menjual varian hardtop di angka 93.115 Poundsterling atau setara Rp 1,67 miliar. Besaran diskon berarti hampir menyentuh angka 20 ribu Poundsterling dari harga dasar 115.105 Poundsterling

BMW i8 sendiri pernah menjadi terobosan baru di dunia mobil sport. Ide pertama dikenalkan sebagai BMW Vision Efficient Dynamics, mengusung konsep Turbodiesel Plug-in Hybrid pada 2009. Secara desain amat futuristis bahkan tetap awet terasa bila dikenalkan saat ini. Eksekusi rancangan akhir pun tak jauh dari versi konsep, dengan pintu gunting membuka ke atas. Mulailah ia mengaspal pada 2014, mengisi daftar portofolio sub-brand elektrik “i” BMW di atas i3.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.