Sukses

Tukar Tambah Motor Merek Selain Honda untuk Meminang PCX, Tertarik?

Trade in jadi cara untuk mendapatkan motor baru. Dan ada kesempatan untuk memiliki Honda PCX sekalipun tukar tambah dengan motor dari merek lain.

Liputan6.com, Jakarta Penjualan motor terdampak pandemi. Tapi bukan perarti usaha harus berhenti. Seperti PT Daya Adicipta Motora (DAM) bekerjasama dengan seluruh jaringan sepeda motor Honda di Jawa Barat yang mencari solusi untuk kembali menggairahkan penjualannya.

Ada penawaran menarik selama Juni 2020. Konsumen yang ingin membeli Honda PCX, cukup menunjukan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) motor Honda sebelumnya untuk repeat order.

Tawaran tukar tambah (trade in) tidak saja untuk pemilik motor Honda. Pemilik motor dengan merek selain Honda juga bisa ikutan.

Selain Honda PCX, DAM juga menawarkan cashback senilai Rp 1.000.000 untuk pembelian Honda ADV150,

"Program ini berlaku untuk pembelian secara tunai maupun kredit selama periode program berlangsung," kata Lerri Gunawan, General Manager Motorcycle Sales, Marketing, & Logistic DAM.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Bandung

Honda PCX dipasarkan dengan harga on the road (OTR) Bandung Rp29,8 juta untuk tipe CBS dan Rp32,6 juta untuk tipe ABS. Honda PCX menawarkan 5 varian warna pilihan, yakni Glorious Matte Black, Royal Matte Blue, Magnificent Matte Brown, Majestic Matte Red, dan Wonderful White.

Sementara Honda ADV150 dipasarkan dengan dua tipe, ABS-ISS dan CBS-ISS dengan total 6 varian warna. Tipe ABS - ISS yang dijual Rp37,45 juta OTR Bandung ini tersedia dalam dua warna, yakni Advance Red dan Advance White.

Sedangkan ADV150 CBS-ISS dipasarkan seharga Rp34,25 juta OTR Bandung, dengan empat pilihan warna, yakni Tough Matte Brown, Tough Silver, Tough Matte Black, dan Tough Red.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Sebelum Meminang Honda PCX, Kenali Dulu Seluk-beluknya

Honda PCX yang melantai di pasar nasional sejak 2010 sudah mengalami banyak pengembangan. Kini, motor produksi Indonesia itu jadi pesaing kuat Yamaha NMax.

Nah, sebelum memutuskan membeli Honda PCX, ada baiknya Anda kenali beberapa hal yang kami temukan.

Dalam klasifikasi skutik, Honda PCX terbaru sejatinya masuk dalam model cruiser. Ini lantaran riding position yang cenderung lebih rileks dan nyaman untuk perjalanan jarak jauh.

Deknya bahkan dirancang dengan ruang lebih agar tercipta pergerakan lebih fleksibel untuk kaki. Setangnya pun cukup tinggi dibanding model-model skuter Honda lain.

Sebagai sebuah skuter berlambang sayap mengepak, PCX tak pelit akan fitur. Smart key misalnya, peranti kunci berbasis remote yang menggantikan batang besi bergerigi, bisa memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan keamanan.

Panel instrumen besar menyajikan informasi lengkap dalam format LCD yang mudah dibaca. Dua fitur ini diberikan pada varian termurah (PCX non ABS) sekalipun.

Berikutnya lampu LED yang hemat daya sekaligus berkarakter pada depan dan belakang. Rem juga sudah dilengkapi pengatur antimengunci (ABS) untuk roda depan varian termewah (PCX ABS).

Sektor performa, Honda memberikan mesin tercanggih yang mereka miliki untuk segmennya. Unit 1-silinder 149,3 cc PGM FI dengan konstruksi bore and stroke hampir mengotak (57,3 x 57,9) menjamin efisiensi sekaligus tenaga yang cukup.

Output pun memadai, tenaga 14,7 PS memuncak di level 8.500 rpm. Torsi 13,2 Nm siap menyajikan momentum yang andal saat berkomuter di dalam kota. Mesin SOHC (Single Over Head Camshaft) ini didukung oleh sistem pendinginan dengan cairan.

Terkait varian, Honda PCX bisa disebut sebagai motor dengan tipe paling banyak dan lengkap seantero Indonesia. Bagaimana tidak, model non ABS, ABS, Hybrid bahkan bertenaga listrik dimilikinya.

Semua dalam format bodi yang sama. Namun, yang dijual ke konsumen hanyalah mesin konvensional, alias listrik tidak. Opsi model PCX Electric hanya tersedia sebagai pilihan untuk disewa korporasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.