Sukses

Tak Indahkan Aturan Lockdown, Ratusan Peserta Touring Motor Diamankan Polisi

Ratusan pengendara motor yang menjadi peserta touring diamankan polisi karena melanggar aturan lockdown. Peristiwa ini terjadi di India.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan pengendara motor yang menjadi peserta touring diamankan polisi karena melanggar aturan lockdown. Peristiwa ini terjadi di India.

Seperti diketahui, di tengah pandemi Corona COVID-19 dan aturan lockdown di India, setiap orang diharuskan berada di dalam rumah.

Sebisa mungkin harus kurangi aktivitas yang berada di luar. Diperbolehkan keluar jika dalam keadaan penting, seperti beli kebutuhan pokok dan lain sebaganinya.

Namun baru-baru ini ada sebuah video yang perlihatkan sekumpulan pemotor yang kendarai moge yang lakukan perjalanan tak penting, yakni touring bareng.

Melansir Cartoq, polisi setempat mengamankan lebih dari 100 pemotor yang kendarai superbike di Bengaluru India. Beberapa motor bahkan disita dan setiap pemotor dikenai denda hingga Rs3.000 atau sekitar Rp575 ribu (Kurs RS1=Rp191).

Bukan hanya karena langgar aturan lockdown, ratusan pemotor itu juga didakwa melanggar batas kecepatan.

"Selama kuncian, hanya perjalanan penting yang diperbolehkan. Selain itu, kami telah menerima banyak keluhan tentang pengendara motor,"

"Mereka yang tertangkap terlihat berkendara jauh melampaui batas yang diizinkan. Jadi, setelah mendapat keluhan, kami memutuskan untuk melakukan penindakan," terang polisi

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Merasa Tak Bersalah

Namun salah satu pemotor memberikan keterangan. Bahwa mereka tak setuju jika didakwa demikian.

"Saya tidak berpikir kami melanggar aturan lockdown. Apakah ada klausul khusus yang melarang bersepeda motor saat lockdown?,"

"Kami mengikuti jarak fisik yang ketat dan menjaga diri kita sendiri. Perjalanan panjang ini disebut wahana yang tenang, karena bagi sebagian mereka membantu mengatasi stres," terangnya.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini