Sukses

Bikers Harus Tahu Efek Buruk Sering Telat Ganti Oli Mesin

Menjadi komponen yang harus diganti secara teratur, oli memiliki fungsi mengurangi gesekan antar komponen yang ada di dalam mesin. Berkaitan erat dengan kinerja mesin, oli sebaiknya diganti secara teratur.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi komponen yang harus diganti secara teratur, oli memiliki fungsi mengurangi gesekan antar komponen yang ada di dalam mesin. Berkaitan erat dengan kinerja mesin, oli sebaiknya diganti secara teratur.

Selain memberikan lapisan pada logam agar komponen tidak cepat aus dan terkikis akibat gesekan, oli juga berfungsi mendinginkan suhu panas mesin akibat proses pembakaran.

Dalam buku manual servis, pemilik motor harus melakukan penggantian oli setelah mencapai jarak tempuh 4.000 km. Lalu apa dampak jika motor sering telat melakukan pergantian oli mesin?

Seperti dilansir Federal Oil, dampak buruk pertama yang akan dirasakan pengendara ialah kinerja mesin tak lagi maksimal. Hal itu dikarenakan oli sudah kotor dan tidak bisa lagi melindungi komponen mesin secara maksimal.

Jika sering telat mengganti oli, endapan oli di bawah mesin bisa timbul sehingga mengental seperti lumpur dan performa mesin berkurang secara drastis.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Efek Terburuk

Efek yang paling buruk jika telat mengganti oli atau oli benar-benar habis ialah kerusakan pada mesin. Apabila ini terjadi, pemilik harus mengeluarkan dana lebih untuk melakukan pembongkaran.

Karena itu, pemilik kendaraan diimbau untuk selalu melakukan pergantian oli secara teratur untuk menghindari kerusakan dan menurunannya performa kendaraan.

3 dari 4 halaman

Ganti Oli Motor Sendiri

Meski tugas penggantian oli bisa dilakukan bengkel, namun saat pandemi seperti sekarang ini Anda bisa melakukan sendiri di rumah.

Walau terlihat mudah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengganti oli sendiri.Berikut ulasannya seperti dilansir Federal Oil, Rabu (6/5/2020).

Pemilik kendaraan bisa memeriksa kekentalan oli setiap dua minggu sekali. Ketika ingin menggantinya, biarkan mesin menyala terlebih dahulu selama 5 menit apabila tak digunakan.

Jika baru saja digunakan, maka biarkan terlebih dahulu selama kurang 30 menit. Tiriskan oli sampai tetes terakhir tanpa menyemprotkan angin kompresor ke dalam mesin.

Ganti oli setiap menempuh jarak 2.500 atau 3.000 kilometer perjalanan atau sekitar 2 bulan pemakaian. Jangan langsung menggunakan motor setelah mengganti oli. Panaskan kendaraan terlebih dahulu selama 5 menit.

4 dari 4 halaman

Jangan Lakukan Ini

Ada beberapa hal yang tak boleh dilakukan, seperti membuang oli bekas di sembarang tempat.

Saat mengencangkan penutup oli, hindari menggunakan alat karena tutup tersebut didesain untuk dikencangkan dengan menggunakan tangan.

Jangan mencampur oli dan menggunakan pelumas bekas pakai untuk rantai kendaraan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.