Sukses

Fantastis, Biaya Perbaikan McLaren yang Kecelakaan di Tol Jagorawi Lebihi Harga Mobilnya

Kecelakaan supercar McLaren MP4-12C di Tol Jagorawi, KM 43, Kota Bogor terjadi minggu lalu. Dari foto yang beredar, terlihat kerusakaan parah terjadi hampir di seluruh bodi kendaraan.

Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan supercar McLaren MP4-12C di Tol Jagorawi, KM 43, Kota Bogor terjadi minggu lalu. Dari foto yang beredar, terlihat kerusakaan parah terjadi hampir di seluruh bodi kendaraan.

Terlihat bumper depan dan ban belakang kanan terlepas. Selain itu, kap mesin, pintu sebelah kanan, dan bodi samping juga terlihat rusak parah.

Meski bisa diperbaiki dan kembali seperti sedia kala, William Tjandra, President Director TDA Luxury Toys menegaskan biaya perbaikan yang harus dikeluarkan melebihi harga unit bekasnya saat ini.

"Kalau perbaikan bisa di sini, cuma kalau mobil seperti kemarin, harga perbaikannya bisa lebih mahal dari harga unit bekasnya," kata William di Jakarta.

Saat disinggung harga unit bekas McLaren MP4-12C, William menegaskan untuk tahun 2013 berada di kisaran Rp3 miliar.

"Estimasi McLaren tahun 2013 itu kira kira Rp3 sampai Rp3,5 miliar. Untuk perbaikan mobilnya itu bisa lebih dari harga tersebut," ujarnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengemudi dan Penumpang Selamat

Berdasarkan laporan yang diterima, supercar asal Inggris dengan nomor polisi B2502 SBI ini melaju dengan kecepatan tinggi, yang kemudian diduga pengendara lepas kendali hingga keluar jalur dan menabrak pohon palem.

Meskipun mengalami kecelakaan yang cukup parah, pengemudi dan penumpang supercar tersebut hanya mengalami luka ringan.

Terkait jantung pacu, kendaraan asal Inggris tersebut dibenamkan mesin 3.8L twin-turbocharged V8 yang mampu menghasilkan tenaga hingga 616 Tk, dan membutuhkan waktu 3,1 detik untuk mencapai kecepatan 100 kilometer.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.