Sukses

Hari Kedelapan, Polisi Sudah Putar Balikan 21 Ribu Kendaraan Pemudik di Operasi Ketupat 2020

Tercatat sudah sebanyak kurang lebih 21 ribu kendaraan yang diputar balik oleh petugas kepolisian hingga hari kedelapan Operasi Ketupat 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Mendukung keputusan pemerintah untuk melarang mudik tahun ini, guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19, pihak kepolisian sudah memutar balikan puluhan ribu kendaraan pemudik.

Disampaikan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Drs. Istiono, M.H saat meninjau pos pam check point di Gerbang Tol Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, tercatat sudah sebanyak kurang lebih 21 ribu kendaraan yang diputar balik oleh petugas kepolisian hingga hari kedelapan Operasi Ketupat 2020.

"Ini jumlah keseluruhan, mulai dari Lampung sampai Jawa Timur. Lebih kurang 21 ribu kendaraan yang sudah kita putar balikkan," jelas Istiono seperti disitat dari laman resmi Korlantas Polri, Sabtu (3/5/2020).

Sementara itu, hingga saat ini memang masih ada masyarakat yang nekat tetap ingin mudik. Namun, volumennya memang semakin hari semakin menurun. Hal tersebut, terlihat langsung dari Gerbang Tol Banyumanik, kendaraan pemudik semakin sedikit karena sudah terjaring di pos pam sebelum tiba di Semarang, Jawa Tengah.

"Kita lihat kemaren dari Jakarta menuju perbatasan Jabar sama Jateng di titik Pejagan dan arterinya juga terseleksi dengan ketat. Kendaraan yang melewati tol untuk logistik lanjut terus, sedangkan kendaraan pribadi kita seleksi, kalau pemudik maka kita putar arah, kemudian di arteri pun demikian, terutama kendaraan pelat nomor Jakarta," tambah Kakorlantas.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kendaraan Pemudik Menurun

Kendaraan yang tiba di Semarang sudah menurun hingga 50 persen, dan terlihat dari jumlah bus yang hanya ada empat atau lima saja, sedangkan kendaraan pribadi hanya dua sampai tiga kendaraan saja. Harapannya, hingga mendekati lebaran, kesadaran masyarakat untuk tidak mudik semakin meningkat.

"Tidak perlu mudik, karena Covid-19 ini harus kita perangi sama-sama," pungkas Istiono.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.