Sukses

Modus Baru, Polisi Temukan Pemudik Sembunyi di Tumpukan Kerupuk

Sebuah mobil pikap harus memutar arah karena petugas kepolisian menemukan pemudik bersembunyi di bak belakang. Kelebihan muatan, petugas kepolisian curiga adanya tindak kecurangan karena mobil hanya mengangkut kerupuk.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah mobil pikap harus memutar arah karena petugas kepolisian menemukan pemudik bersembunyi di bak belakang. Kelebihan muatan, petugas kepolisian curiga adanya tindak kecurangan karena mobil hanya mengangkut kerupuk.

Terjadi di Pospam Gerem Bawah, Cilegon, Banten, mobil terlihat dari kejauhan memuat kerupuk di bagian atas bak dengan adanya terpal di bagian bawah untuk mengelabui petugas.

"Kejadiannya jam 2 siang tadi di Pospam Gerem Bawah. Kita curiga karena kok muatan kerupuk kelihatannya muatan lebih," kata Kapolsek Pulomerak AKP Rifki Seftirian, seperti dilansir Korlantas Polri.

Setelah memberhentikan mobil pikap untuk diperiksa, terdapat 2 orang di dalam bak dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Kepada polisi, pemudik mengaku berasal dari Semarang.

"Di dalamnya ada 2 orang, pas kita tanya dari Semarang mau ke Bengkulu," jelas Rifki.

Menindak tegas perbuatan tersebut, polisi memaksa pengendara untuk memutar arah karena telah melanggar aturan yang ditetapkan pemerintah.

"Kita nggak menyelidiki lebih lanjut karena langsung kita minta putar balik," tandas Rifki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tindakan Persuasif

Polisi mengedepankan tindakan persuasif dan pelanggar akan diminta untuk berputar arah pada 24 April-7 Mei. Penerapan sanksi tegas berupa balik arah dan sesuai aturan yang berlaku lainnya pada 7-31 Mei.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan, sanksi maksimal bagi warga yang nekat mudik selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 adalah diputarbalikkan ke rumah masing-masing. Dengan demikian tidak ada sanksi berupa denda. 

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.