Sukses

Yamaha Pernah Ingin Produksi Mobil Sport, Ini Wujudnya

Kabar terkait produksi mobil sport Yamaha ini wajar mencuat, karena pengembangannya dibantu oleh Gordon Murray, desainer McLaren F1

Liputan6.com, Jakarta - Pertengahan 2010, Yamaha sempat melepas beberapa mobil konsep kecil yang cukup keren. Bahkan, roda empat sport dari pabrikan berlambang garpu tala ini, sempat dikembangkan mesinnya, dan menimbulkan rumor akan segera diproduksi.

Dilansir Autoblog, kabar terkait produksi mobil sport Yamaha ini wajar mencuat, karena pengembangannya dibantu oleh Gordon Murray, desainer McLaren F1. Namun, pabrikan Jepang ini tetap membatalkan proyek tersebut, bahkan tidak sampai menjadi sebuah mobil konsep.

Tapi sekarang, hak paten dari mobil tersebut muncul di kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa, dan meskipun mobil tersebut cukup keren untuk dilihat, tapi tetap saja proyek ini tidak akan dilanjutkan.

Mobil ini memiliki desain yang melengkung, seperti sebuah coupe mid-engine dan hampir terlihat seperti Lotus. Proporsi mobil ini, juga terlihat mirip dengan konsep sport Ride coupe yang diluncurkan pada 2015.

Selain itu, Gordon Murray juga memiliki andil dalam pengembangan kendaraan sport Yamaha tersebut, termasuk berkontribusi pada adaptasi sistem manufaktur iStream yang didasarkan dari Mclaren F1.

Sebagai informasi, ternyata proyek ini gagal karena Yamaha dan Murray tidak dapat menemukan cara untuk mobil ini menguntungkan jika diproduksi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Usung Gaya Bobber, Yamaha Bolt Mengancam HD Sportster

Yamaha Bolt yang diniagakan di Jepang dan Eropa bisa menjadi lawan bagi cruiser pabrikan ternama.Mengusung gaya Bobber klasik, Yamaha Bolt mengandalkan mesin V-Twin.

Bolt sebetulnya bukanlah produk baru. Yamaha sudah merilisnya sejak 2013, khusus pasar Jepang. Yang kemudian mengaspal juga di Eropa. Dan belum lama ini, mereka menyegarkan Bolt dengan beberapa tema baru. Sayang, perubahan hanya meliputi kosmetik. Teknis dan teknologinya kurang lebih masih sama persis.

Meski begitu, keberadaannya cukup mengancam. Paling tidak cukup untuk mengasapi Sportster lansiran Harley-Davidson, dengan harga lebih murah beberapa kali lipat.

Bayangkan saja, varian standar Bolt dijual seharga JPY 979.000, atau sekitar Rp 140 jutaan. Sementara varian R, yang lebih sporty dan punya warna baru, dibanderol JPY 1.025.000, atau Rp 147 jutaan. Hampir separuh dari koboi Amerika.

Di saat yang bersamaan, spesifikasinya juga mumpuni. Bolt menggunakan mesin konfigurasi V-Twin 60 derajat SOHC, delapan katup. Kubikasi bersihnya sendiri 942 cc, dengan ukuran silinder 85 x 83 mm, serta rasio kompresi 9:1. Menyerupai Harley.

Lantas tenaga maksimal mencapai 53 Hp/5.500 rpm dan torsi 80 Nm/3.000 rpm. Angka wajar untuk menarik bobot 245 kg (terisi). Dan yang menyenangkan, daya serta momen puntir muncul sejak putaran sangat rendah. Sudah bisa terbayang bagaimana melimpahnya power Bolt saat diajak akselerasi bukan?

Jangan aneh saat melihat pengerek roda. Tak seperti roda dua Yamaha pada umumnya yang pakai rantai. Cruiser satu ini kebarat-baratan. Ia memakai sabuk karbon untuk menggerakkan roda, seperti H-D. Sementara penyalur tenaga, mengusung girboks manual lima percepatan.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini