Sukses

Simak Kiat-Kiat Menghindari Stres Saat Pandemi Corona Covid-19

Pandemi Corona Covid-19 menimbulkan berbagai macam persoalan. Kesehatan mental pun harus diprioritaskan di saat pandemi seperti sekarang ini. Demikian seperti disampaikan Chief Health and Nutrition Officer Herbalife Nutrition, Gary Small.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 menimbulkan berbagai macam persoalan. Kesehatan mental pun harus diprioritaskan di saat pandemi seperti sekarang ini. Demikian seperti disampaikan Chief Health and Nutrition Officer Herbalife Nutrition, Gary Small.

Menurutnya, penting untuk mengetahui cara mengelola stres  karena pada saat ini stres kronis dapat mengancam dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, stres juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi serta berdampak pada kesehatan fisik dan mental.

Berikut beberapa tips mengelola tingkat stres selama masa isolasi seperti dikutip dari kanal Health Liputan6.com:

Identifikasi gejala stres

Stres dapat ditandai dengan gejala nyeri pada gigi, berat badan naik, sakit kepala, perubahan suasana hati, sakit punggung atau leher, dan sulit tidur.

"Mengidentifikasi gejala ini akan membantu Anda mengetahui kapan saatnya mempraktikkan beberapa strategi untuk menurunkan stres Anda," seperti dikutip dari keterangan pers.

Mencari pemicu

"Jika Anda bekerja dari rumah atau menonton berita dan Anda merasa cemas, jengkel, atau mengalami sakit kepala atau leher, maka segera berdiri dan berhenti sejenak."

Berjalan-jalan, mendengarkan musik, atau pergi ke tempat yang tenang untuk bersantai dapat membantu mengatur ulang kondisi mental agar siap kembali bekerja.

Mengatur jadwal

Menjadwalkan ulang kegiatan sehari-hari dengan beristirahat yang cukup setelah bekerja, menonton atau membaca berita, dan berselancar di media media sosial dapat membantu mengurangi stres.

Bekerja dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan mental dan kecemasan. Luangkan waktu untuk bersantai dari kegiatan yang membosankan setiap harinya, dengan mengobrol atau bersosialisasi bersama sahabat atau orang terdekat juga dapat membantu meningkatkan suasana hati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kegiatan Kreatif dan Relaksasi

Melakukan kegiatan yang kreatif

Kegiatan kreatif dapat dilakukan dengan menghabiskan waktu untuk mencari kegiatan yang baru atau melakukan hobi dan hal yang disukai.

"Mengubah fokus Anda pada kegiatan yang baru dapat membantu Anda rileks dan merasa bersemangat seperti mempertimbangkan mencoba resep baru, berjalan, membersihkan rumah, atau berpartisipasi dalam pelatihan online untuk mengurangi stres dan membantu Anda merasa lebih segar."

Pernapasan untuk relaksasi

Pernapasan alami melibatkan diafragma. Ketika bernapas menggunakan diafragma, lingkar perut akan memanjang saat menarik napas dan mendatar saat menghembuskan napas.

Stres dapat terjadi akibat lupa bernapas dengan benar dan cenderung menggunakan dada serta bahu. Hal ini dapat menyebabkan napas pendek dan meningkatkan stres serta kecemasan.

"Ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai melatih pernapasan Anda. Mulai dengan mencari tempat yang tenang untuk berbaring. Letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut Anda. Saat Anda siap, tarik napas perlahan. Anda harus merasakan perut Anda membesar, dan saat Anda mengeluarkan napas, dada Anda akan turun."

Berlatih pernapasan relaksasi selama 20 hingga 30 menit setiap hari dapat mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan kondisi ketenangan.

3 dari 3 halaman

Jaga Gerak Tubuh dan Rutinitas

Menggerakkan tubuh

Jaga tubuh agar tetap aktif. Temukan kegiatan hiburan yang disukai. Berolahraga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan serta merupakan cara yang bagus untuk memerangi stres.

Saat berolahraga, tubuh menghasilkan endorfin, bahan kimia di otak yang membantu mengurangi persepsi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati. Olahraga teratur juga membantu meningkatkan kualitas tidur, yang pada gilirannya mengurangi stres dan kelelahan.

"Jika Anda memiliki alat kebugaran, lakukan 10.000 langkah setiap hari. Menetapkan tujuan akan membantu Anda tetap termotivasi dan memberi Anda rasa pencapaian."

Tetap terhubung

Tetap terhubung dengan keluarga dan teman dekat sangat penting. Seseorang yang terisolasi secara fisik bukan berarti  kehilangan koneksi ke orang lain.

"Cobalah untuk berhubungan setiap hari dengan orang-orang yang penting bagi Anda menggunakan media sosial, konferensi video atau panggilan telepon."

Jaga Rutinitas

Di tengah-tengah perubahan yang tidak terkontrol, tetap konsisten dengan kegiatan positif yang biasa dilakukan. Jika bekerja dari rumah, buatlah rutinitas harian.

"Bertindak seolah-olah Anda akan bekerja. Bangunlah pada waktu yang biasanya Anda lakukan, tidak perlu mengenakan pakaian kerja. Buat meja kerja yang terhindar dari gangguan agar tetap fokus dan jangan lupa tetap beristirahat sejenak selama bekerja di rumah."

“Penting untuk diingat bahwa stres adalah hal yang umum yang berakibat menurunkan produktivitas, dan mengancam kesehatan fisik dan mental. Perlu diketahui penanggulangan stres dan mengembangkan teknik yang baik akan membantu mengelola tubuh Anda dan lebih kuat pada akhirnya,” tutup Gary Small.

Penulis: Ade Nasihudin Al AnsoriAde Nasihudin Al Ansori

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini