Sukses

Top3: Potret Sepi Jakarta dan 2 Cara Penularan Corona COVID-19

3 minggu terakhir, Jakarta terlihat sepi. Anjuran untuk kerja di rumah dan menjaga jarak fisik maupun sosial menghadapi serangan virus Corona jadi alasannya.

Liputan6.com, Jakarta 3 minggu terakhir, Jakarta terlihat sepi. Anjuran untuk kerja di rumah dan menjaga jarak fisik maupun sosial menghadapi serangan virus Corona jadi alasannya. Dan berikut ringkasan berita populer lainnya:

1. Virus Corona Covid-19 Menular Melalui 2 Cara Ini

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa Corona Covid-19 menular lewat percikan atau droplet, bukan lewat udara (airborne disease). 

Dengan begitu masyarakat diharapkan tidak menjadi cemas, namun tetap waspada agar terhindar dari terpapar virus Corona penyebab COVID-19. Selengkapnya baca di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Potret Sepinya Kota Jakarta Saat Melawan Corona Covid-19

 

Untuk menekan angka penularan virus Corona Covid-19, pemerintah mengimbau masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah atau work from home (WFH). Berdasarkan website corona.jakarta.go.id, di Jakarta sendiri jumlah kasus positif mencapai 727 kasus, dikutip Selasa (31/3/2020).

Menurunnya penggunaan kendaraan bermotor, membuat kualitas udara di Ibu Kota jadi lebih sehat dibandingkan hari biasa. Terlebih, curah hujan dan arah angin mendukung perbaikan kualitas udara di Jakarta. Selengkapnya baca di sini.

3 dari 3 halaman

3. Gampang Banget, Begini Cara Mencuci Helm Sendiri di Rumah

Beragam cara bisa dilakukan pemilik kendaraan untuk mengusir rasa bosan di rumah, salah satunya membersihkan atau mencuci perlengkapan berkendara yang sering digunakan seperti helm.

Sangat mudah, bahan yang digunakan hanyalah sabun, air dan sikat. Selain menghemat biaya, hal positif ini juga menjadi tindak pencegahan bakteri jahat bersarang. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini