Sukses

Bak Mandi Hujan, Anak-Anak Bergembira di Belakang Truk Damkar Penyemprot Cairan Disinfektan

Pandemi global virus Corona Covid-19 membuat penyemprotan cairan disinfektan sering dilakukan di tempat-tempat umum dan lokasi yang dianggap rentan sebagai media penularan.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi global virus Corona Covid-19 membuat penyemprotan cairan disinfektan sering dilakukan di tempat-tempat umum dan lokasi yang dianggap rentan sebagai media penularan.

Di Indonesia, pemerintah mengerahkan truk damkar untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan, seperti yang terlihat dalam akun Instagram @agoez_bandz4. Dalam video tersebut terlihat petugas sedang melakukan penyemprotan di Jalan Ablam, Makassar.

Melihat semburan air, beberapa anak-anak berlari dan berlarian baik sedang mandi hujan di belakang kendaraan yang sedang melakukan penyemprotan. Sontak tubuh mereka basah terkena cairan disinfektan.

Tak mengerti bahaya, anak-anak tersebut berlari dan bermain seakan sedang terkena air hujan. Padahal, Organisasi kesehatan dunia (WHO) sebenarnya tidak merekomendasikan penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia. Lewat akun media sosialnya, WHO juga menyampaikan resiko penyalahgunaannya.

Lewat akun Twitter-nya, WHO Indonesia juga memperingatkan masyarakat agar berhati-hati melakukan penyemprotan disinfektan.

"#Indonesia, jangan menyemprot disinfektan langsung ke badan seseorang, karena hal ini bisa membahayakan. Gunakan disinfektan hanya pada permukaan benda-benda. Ayo #LawanCovid-19 dengan tepat!" bunyi pesan WHO Indonesia lewat @WHOIndonesia.

Dalam kolom komentar, Dokter Tirta Mandira Hudi atau yang akrab di sapa dokter Tirta menjawab pertanyaan warganet dan menegaskan apa yang dilakukan anak-anak itu sangatlah berbahaya.

"iya kalo yg dr ini bahya. Makanya damkar selalu pake apd kalo semprot2 ini," tulis @dr.tirta.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saksikan Videonya di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini