Sukses

Kemenperin Minta Produksi Ventilator untuk Lawan Corona Covid-19, Ini Tanggapan Pabrikan Otomotif

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengimbau produsen otomotif untuk memproduksi alat kesehatan, seperti ventilator atau alat bantu pernapasan di tengah merebaknya virus Corona Covid-19 di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengimbau produsen otomotif untuk memproduksi alat kesehatan, seperti ventilator atau alat bantu pernapasan di tengah merebaknya virus Corona Covid-19 di Indonesia.

Menanggapi pernyataan tersebut, pabrikan mobil di Tanah Air mengaku masih terus mempelajari hal tersebut. Salah satunya diungkapkan PT Honda Prospect Motor (HPM).

"Memang saat ini kami sedang mempelajari apa yang bisa kami lakukan dalam kapasitas kami sebagai manufaktur mobil. Tentunya bila dibutuhkan, kami akan selalu berkolaborasi dengan pemerintah dalam menangani masalah pandemi ini," kata Yusak Billy, Business Innovation and Sales Marketing Director PT HPM.

Senada dengan Honda, Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menegaskan pengalihan produksi membutuhkan persiapan.

"Kami selalu berusaha memberikan support dalam situasi spt ini, baik kpd konsumen maupun masyarakat. Ventilator, masih distudi lebih mendalam dan butuh persiapan," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suzuki

Menjalin kerja sama dengan produsen ventilator, Suzuki di India telah mengaplikasikan pengalihan produksi. Meski hal itu sudah dilakukan di negeri Bollywood, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku Agen Pemegang Merek Suzuki di Indonesia mengaku masih terus mempelajari imbauan dari pemerintah.

"Kami masih study himbauan dr pemerintah tersebut. Saat ini kami belum bisa informasi secara detail. Untuk case India, kami belum dishare detailnya," kata Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.