Sukses

Tekan Penyebaran Covid-19, Ganjil Genap Ditiadakan hingga 5 April 2020

Menekan laju penyebaran virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang peniadaan sistem ganjil genap di sejumlah ruas jalan ibu kota.

Liputan6.com, Jakarta - Menekan laju penyebaran virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang peniadaan sistem ganjil genap di sejumlah ruas jalan ibu kota. Hal tersebut, juga sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang memang meminta seluruh masyarakat untuk melakukan aktivitasnya di rumah atau work from home (WFH).

Seperti selebaran yang diunggah akun Instagram National Traffic Management Center (NTMC) Polri yang memperlihatkan informasi pembatasan jam operasional empat transportasi publik yakni MRT, LRT, Transjakarta, dan KRL.

Jam operasi empat moda transportasi itu hanya mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WIB. Kebijakan pembatasan jam operasional transportasi publik dan peniadaan ganjil genap itu berlaku mulai Senin (23/3/2020) hingga Minggu 5 April mendatang.

"Sebagai upaya melindungi warga, sekaligus menekan pertumbuhan penularan Covid-19, pembatasan sektor transportasi di Jakarta akan diberlakukan mulai 23 Maret-5 April 2020," tulis akun Instagram NTMC Polri, Minggu (22/3/2020).

"Teman-teman, agar bisa menyesuaikan. Tetap tenang, berpergianlah HANYA jika dibutuhkan, dan selalu terapkan pembatasan sosial di transportasi juga ruang publik.⁣⁣ 📷 @dkijakarta," sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengguna KRL Berdesakan di Tengah Imbauan Social Distancing

Meski imbauan social distancing atau pembatasan sosial terus dilakukan pemerintah, kepadatan penumpang di moda transportasi massal kembali terpantau. Dalam periode work from home (WFH) yang sedang dijalankan, pengguna transportasi massal, khususnya KRL justru berdesak-desakan, Senin pagi.

Pengaturan ulang jadwal perjalanan kereta oleh PT KCI, disebut-sebut sebagai penyebab. Berdasarkan unggahan akun Instagram @jktinfo, terlihat gambar penumpang KRL yang berdesakan. Meskipun demikian, tidak dijelaskan secara rinci soal di KRL relasi mana foto tersebut diambil.

"Senin (23/3/2020) suasana penumpang KRL pagi ini," demikian isi caption unggahan tersebut.

Para penumpang yang berdesakan tersebut tampak mengenakan masker. Meskipun ada pula yang tidak menggunakan alat pelindung diri tersebut.

Ada penumpang yang harus menggenggam pegangan yang tersedia agar posisinya tidak bergeser. Ada pula yang hanya menyilangkan tangan di dada.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.