Sukses

Bernyali, Lady Biker Ini Terjang Padang Pasir yang Panas

Lady bikers ternyata sudah ada dari sejak lama. Adalah Winifred Wells, seorang wanita yang menggandrungi dunia otomotif sedari muda.

Liputan6.com, Jakarta - Lady bikers ternyata sudah ada dari sejak lama. Adalah Winifred Wells, seorang wanita yang menggandrungi dunia otomotif sedari muda.

Dikutip dari keterangan tertulis Royal Enfield yang diterima Dream, Kamis (11/3/2020), wanita ini lahir di Australia Barat pada 1928.

Semasa kecilnya, Wells tertarik dengan penjelajahan dan suka berkelana. Saat berusia 22 tahun, dia mencatatkan dirinya di sejarah legenda sepeda motor Australia.

Setelah memiliki motor Royal Enfield Bullet 350 cc, dia mulai perjalanan tiga minggu bermotor dari pesisir ke pesisir yang lain. Kala itu, dia menempuh rute PP Perth-Sydney.

Tantangan yang paling berbahaya yang pernah dilewatinya adalah melintasi daratan Nullabor, padang pasir terik sepanjang 1.609 km. Pada musim panas, suhunya bisa mencapai 40 derajat Celcius.

Petualangan pertama itu semakin memicu semangat untuk eksplorasi lebih lanjut. Wells menetapkan targetnya, yaitu berkeliling seluruh benua Australia.

Ditemani dengan motor Bullet, dia bersama sang ayah, George, tancap gas ke bagian utara dari Perth.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lirik Mobil dan Pesawat

Tak hanya motor, Wells juga menyukai dunia balap mobil dan meraih pilot komersial. Dia menjadi navigator untuk menjadi salah satu pemenang kompetisi udara Australia. Wells meninggal dunia pada 1 Februari 2020 pada usia 92 tahun.

Kesukaannya pada eksploitasi sepeda motor, berani, dan tangguh menimbulkan decak kagum dari Royal Enfield. Head Business Asia Pasific Royal Enfield, Vimal Sumbly, memuji sederet prestasi Wells di dunia otomotif, misalnya keputusannya bepergian Perth-Sydney saat berusia 22 tahun.

“Prestasi yang diraihnya pada usia 22 tahun patut dipuji dan sangat menginspirasi. Sungguh merupakan sebuah keputusan yang berani dan luar biasa untuk menempuh jarak lebih dari 8.851 km hanya dalam 21 hari meskipun melewati berbagai tantangan yang dihadapi,” kata Sumbly.

Sumber: Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini