Sukses

Gara-Gara Mabuk, Pria Ini Dapat Tagihan Taksi Online Rp24 Juta

Saat berada di bawah pengaruh alkohol atau mabuk, mengemudikan mobil sendiri terdengar seperti ide yang buruk. Oleh karena itu, menggunakan layanan taksi lebih aman.

Liputan6.com, Jakarta Saat berada di bawah pengaruh alkohol atau mabuk, mengemudikan mobil sendiri terdengar seperti ide yang buruk. Oleh karena itu menggunakan layanan taksi lebih aman.

Toh saat ini ada layanan taksi online yang super mudah didapatkan. Hanya saja tampaknya perlu lebih cermat saat memasukkan destinasi, jangan sampai kondisi Anda yang tengah tak 100 persen sadar malah membuat makin merugi.

Seperti yang dialami oleh seorang mahasiswa Newcastle University. Melansir The Drive, mahasiswa yang tak disebutkan identitasnya itu memesan Uber untuk pulang setelah minum-minum alkohol.

Sayangnya, mahasiswa tersebut salah memasukkan tujuan. Dia memasukkan destinasi ke Norwich. Sedangkan titik pemesanan mahasiswa itu ada di Newcastle. Jarak Newcastle ke Norwich itu adalah 402 kilometer dan butuh waktu 5 jam perjalanan.

Dia pun tertidur sepanjang perjalanan akibat mabuk. Saat terbangun dia kaget lantaran tarif taksi online yang dia tumpangi mencapai USD 1.700 atau Rp 24 jutaan (Kurs USD 1 = Rp 14.311). Tarif itu bahkan bisa dipakai untuk membeli tiket pesawat dari Inggris ke Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seperti Mimpi

"Saat saya bangun, saya benar-benar merasa itu mimpi. Meyakinkan diri bahwa saya tidak melakukannya," katanya.

Menariknya, si sopir Uber itu justru tak meminta penumpang mabuknya itu untuk membayar saat menyadari apa yang terjadi. Menyadari kebaikan si sopir, mahasiswa tersebut memberinya 5-bintang.

Kemudian si mahasiswa itu memutuskan pulang ke rumahnya menggunakan kereta api. Kabarnya si mahasiswa itu juga didenda karena menaiki kereta api tanpa memiliki tiket.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini