Sukses

GM Hengkang dari Thailand, Bagaimana Nasib Ekspor Kembaran Almaz?

Chevrolet Captiva terbaru yang beredar di Thailand diketahui menggunakan basis Wuling Almaz yang diproduksi Wuling Motors di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Chevrolet Captiva terbaru yang beredar di Thailand diketahui menggunakan basis Wuling Almaz yang diproduksi Wuling Motors di Indonesia. Apakah Wuling Motors sebagai penyuplai SUV tersebut mulai terganggu dengan keputusan General Motors (GM) yang memutuskan untuk menghentikan bisnisnya di Thailand per akhir tahun ini?

Disebutkan oleh Brian Gomgom, Media Relations Wuling Motors, pihaknya tetap menerima pesanan dan mengekspor Chevrolet Captiva untuk Thailand. Pabrik di Cikarang tetap menelurkan kembaran Almaz untuk pasar luar itu.

"Chevrolet di Thailand, untuk itu kami kan pihak yang memproduksi barang dan mengirimkan barang. Jadi kami akan melihat permintaan mereka seperti apa. Jadi ketika mereka meminta, kami siap jalankan," ujarnya saat ditemui di sela peluncuran kolaborasi Wuling Motors dengan tim sepak bola Bali United (24/2).

Seperti diketahui, Chevrolet Captiva terbaru yang meluncur tahun lalu di Thailand, kreasi pabrik Wuling Motors di Cikarang. Almaz berganti label itu dikirimkan tak cuma ke Thailand, tapi ke dua negara lain: Fiji dan Brunei Darussalam.

Inisiasi pengiriman Captiva pada September 2019 lalu. Pengiriman saudara kembar Almaz ke tiga negara, sesuai dengan yang ditargetkan. Saat inisiasi Wuling bilang mengekspor 2.600 unit. Sementara dari laporan terbaru, total ekspor 2019 tercatat 2.678 unit, dengan rata-rata pengiriman 200-an unit untuk masing-masing negara per bulannya.

Sementara GM Thailand mengumumkan penghentian bisnis untuk akhir tahun ini. Lini Chevrolet di sana pun kena diskon besar, tak kecuali Captiva. Alhasil, permintaan GM akan Captiva sewajarnya berhenti. Wuling harus mencari target pengiriman baru untuk Almaz atau Captiva. Namun tak ada komentar lebih lanjut dari Wuling soal itu.

"Sebenarnya bisa ditanyakan soal itu (setop pesanan Captiva-red) kepada mereka (GM Thailand), bagaimana permintaan mereka. Untuk rencana ekspor lain, kami akan melihat dulu. Karena itu lagi-lagi pihak yang memproduksi dan mengirimkan. Kami akan melihat permintaannya seperti apa. Jadi lagi, semua kembali ke pihak sana.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Spesifikasi

Wuling Almaz Berlogo Chevrolet CaptivaPabrik Wuling di Cikarang diklaim sudah berstandar internasional. Makanya mereka bisa menelurkan produk yang layak untuk diekspor. Soal spesifikasi, Captiva pun tak jauh berbeda dengan Almaz.

Seperti sektor dapur pacu, sama-sama mengandalkan mesin 1,5 liter turbo berdaya 141 hp dan torsi maksimal 250 Nm. Output itu dikirim ke penggerak roda depan melalui transmisi CVT.

Kesamaan fitur juga ada. Termasuk panoramic sunroof, layar sentuh infotainment 10,4 inci, dua kantong udara, ABS+EBD+BA, electronic stability control, hill hold control, auto vehicle holding, rem parkir elektrik dan traction control system. Sementara sistem perintah suara canggih WIND eksklusif untuk Almaz Indonesia.

Chevrolet Captiva berbasis Wuling Almaz ditawarkan dalam tiga tipe varian: LS, LT dan Premiere 7 Seater. Banderolnya di Thailand di rentang 1.099.000 Baht setara Rp 503 juta, hingga termahal 1.199.000 Baht atau Rp 548 jutaan.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini