Sukses

5 Fakta Menarik Seputar Formula E yang Akan Digelar di Jakarta

Untuk pertama kalinya, Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang Formula E pada Juni 2020 mendatang. Balapan bergengsi tersebut akan digelar di kawasan Monas.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk pertama kalinya, Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang Formula E pada Juni 2020 mendatang. Balapan bergengsi tersebut akan digelar di kawasan Monas.

Formula E adalah balap mobil kursi tunggal yang daya utamanya adalah listrik. Balapan ini pertama kali dikonsepkan pada 2012. Sementara itu musim balap perdananya diawali di Beijing pada akhir 2014. Kejuaraan balap mobil ini diresmikan oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA). Alejandri Agag adalah orang yang memulai dan juga menjadi CEO Formula E Holdings.

Secara teknis, mobil yang digunakan untuk balapan hanya dapat mencapai kecepatan maksimal 280 kilometer per jam. Selama balapan yang berlangsung selama 45 menit, pembalap tidak diperbolehkan untuk mengisi daya. Hanya sepuluh pembalap yang berhasil menyelesaikan balapan yang akan mendapatkan poin.

Inilah lima fakta penting tentang Formula E yang akan digelar di Jakarta:

1. Anggaran Rp 1 Triliun

Anggaran besar digelontorkan Pemprov DKI Jakarta untuk mendanai kejuaraan ini. Biaya ini dimasukkan dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Perubahan (APBD-P) 2019 dan APBD 2020. Tercatat hingga sampai saat ini ada empat anggaran yang sudah diajukan dengan total senilai Rp 1,6 triliun.

Untuk apa saja? Seperti yang di lansir dari merdeka.com, anggaran sebesar itu digunakan untuk membayar penyelenggara sebesar Rp 360 miliar, penambahan anggaran sebesar Rp 934 miliar, pembayaran kepada Jakpro sebesar Rp 306 miliar, serta Rp 600 juta untuk sosialisasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Pertama di Indonesia

Selain Cina, Hong Kong, Arab Saudi, dan Korea Selatan, Indonesia adalah negara pertama di Asia yang menjadi tuan rumah pada ajang kejuaraan Formula E. Kejuaraan Formula E ini direncanakan akan digelar selama lima tahun berturut-turut dari 2020, 2021, 2022, 2023, dan 2024.

Maka dari pada itu pembangunan infrastruktur akan maksimal jika penggunaannya setiap tahun dan Jakarta juga menjadi menarik dari sisi pariwisata.

3. Sempat Tak Diberi Izin

Pada awalnya memang Monas yang dapat memenuhi kriteria sebagai ikon Jakarta dan Indonesia yang menjadikan representatif kepada dunia internasional. Kementrian Sekretariat Negara (Kemensetneg) awalnya menolak Monas untuk dijadikan bagian dari sirkuit yang akan digunakan untuk balapan Formula E.

Namun pada Senin (10/2) kemarin, Komisi Pengarah Dewan Pengarah Kawasan Medan Merdeka akhirnya memperbolehkan Pemprov DKI Jakarta menggelar Formula E pada tanggal 6 Juni 2020 bertempat di Lapangan Sisi Timur, Monas, Jakarta Pusat.

 "Informasi tentang surat Komisi Pengarah tanggal 7 Februari tersebut betul. Dalam surat tersebut pada prinsipnya Komrah menyetujui Formula E di Kawasan Taman Medan Merdeka, dengan memperhatikan dan mematuhi peraturan perundang-undangan, antara lain UU Cagar Budaya," jelas Sekretaris Kemensetneg Setya Utama, Senin (10/2/2020).

 

3 dari 3 halaman

4. Kampanye Kendaraan Bebas Emisi

Kejuaraan Formula E pada faktanya tidak perlu membutuhkan waktu yang panjang untuk menjadi ajang balapan mobil yang paling bergengsi di kelas internasional.

Hal itu juga menjadi pembuktian bahwa pengujian dan pengembangan yang bersangkutan dengan infrastruktur jalanan. Serta menjadi ajang kampanye untuk penggunaan kendaraan bebas emisi dan bebas polusi udara dalam kelas internasional.

5. Digelar di 12 Negara

Format balapan Formula E ini terdiri dari 24 pembalap dari 12 tim dan digelar di jalanan kota di 12 kota yang terbagi di lima benua di dunia.

Formula E pada musim 2019/2020 yang nantinya di gelar di Jakarta adalah musim ke enam dan akan digelar di Santiago (Chile), Mexico City (Meksiko), Marrakesh (Maroko), Diriyah (Arab Saudi), Sanya (Cina), Roma (Italia), Paris (Prancis), London (Inggris), Berlin (Jerman), Hong Kong, Jakarta (Indonesia) dan Seoul (Korea Selatan). Namun, kejuaraan Formula E di Sanya, Cina dibatalkan karena terkait virus Corona yang menyerang Wuhan.

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini