Sukses

Top3 Berita Hari Ini: Isuzu Panther Menunggu Ajal dan Ojol Ingin Pengecualian

Isuzu Panther menjadi kendaraan bermesin Diesel yang paling populer di Indonesia. Sayang, napasnya sudah pendek.

Liputan6.com, Jakarta Isuzu Panther menjadi kendaraan bermesin Diesel yang paling populer di Indonesia. Sayang, napasnya sudah pendek. Dan berikut ringkasan berita populer lainnya:

1. Tersisa di Indonesia, Isuzu Panther Tinggal Menunggu Ajal

Jika berbicara salah satu model legendaris di Indonesia, terutama di segmen mobil keluarga, pasti akan terbesit nama Isuzu Panther. Namun, mobil asal Jepang yang sudah mulai diniagakan sejak 1990-an ini, ternyata penjualannya makin menurun.

Pasalnya, mobil ini dijual dengan hanya mengandalkan model yang sudah lama, alias tidak mendapatkan ubahan total atau all new, bahkan facelift sekalipun. Selengkapnya baca di sini.

2. Tilang Elektronik untuk Motor Berlaku, Ojol Ingin Ada Pengecualian

Sistem tilang elektronik untuk sepeda motor telah diberlakukan sejak Minggu 1 Februari 2020. Salah satu pelanggaran yang menjadi sorotan adalah bermain ponsel saat berkendara.

Sejumlah pengendara ojek online (ojol) mengungkapkan curahan hatinya atas peraturan E-TLE. Karena dalam melakukan pekerjaan, pengemudi ojol mengandalkan ponsel untuk mengantarkan penumpang ke tempat tujuannya. Karenanya, aturan ini diharapkan tidak dikenakan bagi pengemudi ojek online. Selengkapnya baca di sini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. 6 Tips Jitu Menjaga Performa Motor Injeksi

Sebagai teknologi yang mampu mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara di dalam mesin, hampir seluruh sepeda motor keluaran terbaru di Indonesia telah mengusung sistem injeksi.

Penggunaan injeksi pada sepeda motor juga dipercaya lebih irit dan mudah dari sisi perawatan. Hanya saja, tak sedikit dari pengguna motor malas untuk melakukan perawatan. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.