Sukses

Malas Hujan-hujanan ke Bengkel, Coba Ganti Oli Sendiri

Bagi pemilik motor, mengganti oli bisa dilakukan sendiri. Asal, olinya sudah dibeli tentunya

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan seperti yang terjadi belakangan ini, memang kadang membuat malas berkegiatan di luar rumah. Bahkan, untuk pergi ke bengkel juga segan, meskipun hanya sekedar mengganti oli yang membutuhkan waktu yang tidak lama.

Namun, bagi pemilik motor, mengganti oli bisa dilakukan sendiri. Asal, olinya sudah dibeli tentunya.

Melansir laman resmi Federal Oli, langkah pertama tentu kamu harus menyiapkan oli. Setelah itu, perlu juga dipersiapkan peralatannya sesuai dengan kebutuhan, yang meliputi kunci pas sesuai ukuran baut pembuangan oli pada motor, tang untuk membuka tutup lubang pengisian oli motor, wadah untuk penampung oli bekas, dan corong untuk memasukkan oli baru.

Setelah siap, buka baut pembuangan oli dengan kunci yang sudah disiapkan tadi. Perlu diingat untuk membukanya putarlah berlawanan arah jarum jam sedangkan untuk menutupnya putar searah jarum jam.

Kalau baut pembuangan oli sudah dibuka, biarkan oli yang ada di dalam mesin keluar semuanya. Jika sudah keluar semua oli bekasnya, tutup kembali baut pembuangan oli.

Siapkan oli baru, buka tutup lubang pengisian oli, kemudian masukkan oli baru, bisa juga manfaatkan corong agar mudah memasukkan oli. Kalau oli baru sudah masuk, tutup kembali tutup lubang pengisian oli motornya

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ini Penyebab Volume Oli Mesin Motor Berkurang

Pelumas atau oli memang memiliki peran yang penting bagi kendaraan, baik mobil ataupun motor. Bahkan, jika oli motor berkurang, bisa mengakibatkan mesin overheat. Lalu, apa penyebabnya oli bisa berkurang?

Melansir laman resmi Honda Cengkareng, ada beberapa hal yang menyebabkan oli volume berkurang:

1. Seal Oli Bocor

Kebocoran pada seal oli bisa disebabkan oleh pengisian oli yang melebihi kapasitas dan umur dari seal oli itu sendiri. Hal ini akan menyebabkan oil up, yang mana oli meluber lewat lubang pernafasan ke filter udara dan ruang karburator.

Oli yang terbakar di ruang pembakaran akan membuat knalpot mengeluarkan asap putih.

Solusinya, pemasangan seal oli harus benar dan tepat. Sebelum dipasang pastikan seal oli tidak penyok karena dapat mengubah diameter seal oli.

Pastikan jumlah oli yang dimasukkan sesuai dengan takaran yang ditentukan. Hal ini juga berlaku untuk penggantian oli mesin, oli shockbreaker serta transmisi.

2. Oli Jarang Diganti

Oli yang sering dipakai akan berkurang karena penguapan. Di saat oli berada di bawah batas minimal, maka oli tidak dapat melindungi bagian-bagian mesin dengan maksimal dan dapat menyebabkan kerusakan yang cepat dan fatal pada komponen dalam motor.

Sebaiknya, oli diganti setiap 2.000 - 3.000 km permakaian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.