Sukses

Terobos Banjir Pakai SUV Bebas dari Water Hammer?

Salah satu kondisi yang harus diwaspadai ketika melintasi banjir adalah serangan water hammer yang bisa merusak mesin seketika dan membuat kendaraan tidak bisa berjalan karena kondisi mesin yang rusak parah.

Liputan6.com, Jakarta - Intensitas hujan terkadang masih cukup tinggi beberapa waktu belakangan ini. Bahkan, hujan turun saat pemilik mobil melakukan aktifitas, seperti pagi hari saat berangkat kerja dan sore atau malam hari saat pulang kerja.

Ketika hujan terjadi dalam waktu yang cukup lama, dan dengan debit air yang banyak, bisa terjadi genangan atau banjir di jalan. Kondisi tersebut, tentu saja harus disikapi oleh pemilik kendaraan sebaik mungkin, dan para pengguna jalan harus memperhatikan kondisi jalan agar jangan sampai kendaraan kesayangan terkena masalah.

Salah satu kondisi yang harus diwaspadai ketika melintasi banjir adalah serangan water hammer yang bisa merusak mesin seketika dan membuat kendaraan tidak bisa berjalan karena kondisi mesin yang rusak parah. Air bisa saja masuk ke dalam mesin melalui berbagai celah, salah satunya adalah katup hisap udara (air intake) mesin.

“Water Hammer adalah air yang masuk ke dalam mesin, khususnya ruang bakar, sehingga di ruang bakar tidak terjadi pembakaran karena terisi air. Efeknya sangat fatal karena saat pembakaran terjadi dan air masuk, ritme gerak piston jadi berantakan, saling menghantam dan bisa membuat piston pecah dan stang piston bengkok," ungkap Technical Training Division Manager PT Sokonindo Automobile, Sugiartono, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (29/1/2020).

Melihat resiko yang begitu besar, pengemudi sangat dilarang untuk membawa kendaraannya melintasi banjir dengan kondisi apapun karena kendaraan-kendaraan yang didesain bukan untuk menerjang banjir. Sebaiknya pemilik mobil mencari jalur alternatif menghindari banjir, memastikan para penumpang dan kendaraan yang digunakan selamat.

Meski demikian, Sugiarto juga tidak menutup mata ada kondisi-kondisi darurat yang memang memaksa para pengemudi untuk melintasi banjir. Bila hal itu terjadi, pastikan pengemudi menggunakan kendaraan yang tepat untuk meminimalisir resiko water hammer seperti mobil berjenis SUV.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ground Clearance Tinggi

Salah satu keuntungan menggunakan sport utility vehicle (SUV) seperti DFSK Glory 560 , adalah ground clearance yang tinggi, dan ukuran ban yang besar, jadi bisa memperkecil resiko aquaplanning. Lalu, bagaimana dengan waterhammer?

"Kunci utama perlindungan utama DFSK Glory 560 dari water hammer adalah posisi lubang hisap udara mesin yang posisinya cukup tinggi, di atas lampu utama. Posisi ini akan melindungi serta memperkecil risiko air masuk ke dalam mesin melalui lubang hisap udara. Meski demikian, selalu perhatikan dan waspada akan kondisi banjir sebelum melintasinya," pungkas Sugiartono.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.