Sukses

Hati-Hati, Mobil Bekas Banjir Beredar di Pasaran

Mobil korban banjir biasanya mengalami kerusakan cukup parah karena seluruh komponen penting terendam air. Hal ini membuat pemilik memiliki keinginan menjual kendaraannya dan menggantinya dengan yang baru.

Liputan6.com, Jakarta - Mobil korban banjir biasanya mengalami kerusakan cukup parah karena seluruh komponen penting terendam air. Hal ini membuat pemilik memiliki keinginan menjual kendaraannya dan menggantinya dengan yang baru.

Penurunan harga yang cukup signifikan membuat pemilik kendaraan korban banjir tak akan menjual mobilnya dalam waktu dekat. Hal itu diungkapkan pemilik Jordy Mobil, Andi saat ditemui Liputan6.com.

"Beberapa pemilik mobil biasanya akan menggunakan kembali dulu mobilnya selama beberapa bulan baru nanti dijual untuk mendapatkan yang baru," kata Andi di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta.

Hal ini dilakukan untuk memanipulasi pembeli bila mobil yang dijual bukanlah bekas banjir, sehingga pemilik bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi.

"Untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi pemilik akan menunggu dulu sampai beberapa bulan. Karena memang mereka tahu kalau langsung dijual (mobil terendam banjir) saat ini harganya akan turun," ujar Andi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cek dengan Teliti

Meski demikian, Andi menegaskan pembeli bisa tetap mengetahui mobil yang dijual bekas banjir apabila memeriksanya dengan lebih teliti. Mulai dari kaki-kaki hingga kabin mobil.

"Cek bawah jok mobilnya berkarat atau tidak. Kalau berkarat pasti itu mobil bekas banjir. Sekarang juga sudah ada jasa pengecekan kalau memang pembeli mau, jadi lebih mudah," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.