Sukses

Ratusan Motor Honda Masuk Bengkel Resmi Akibat Banjir

Bencana banjir yang menimpa wilayah Jabodetabek membuat kendaraan bermotor rusak akibat terendam air. Hal tersebut membuat sejumlah bengkel resmi dipadati konsumen.

Liputan6.com, Jakarta - Bencana banjir yang menimpa wilayah Jabodetabek membuat kendaraan bermotor rusak akibat terendam banjir.  Melihat hal tersebut, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku main dealer sepeda motor Honda Jakarta dan Tangerang memberikan program menarik.

Selama empat hari, WMS mengaku terdapat 697 motor yang harus diperbaiki akibat banjir yang terjadi 1 Januari 2020 lalu.

"Mulai tanggal 2 sampai tanggal 5 Januari 2020 kemarin sudah ada 697 motor yang diperbaiki oleh bengkel resmi kami akibat bencana banjir," kata Evi Haryadi, Group Head of Corporate Communication Wahana Artha Group di Jakarta.

Sebanyak 10 Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) di seluruh wilayah Jakarta dan Tangerang diakui Evi siap memberikan layanan perbaikan akibat banjir.

Sebelumnya layanan khusus dengan nama program Honda Peduli Banjir telah digalangkan untuk meringankan beban korban banjir. Hanya dengan Rp100.000, korban bisa mendapatkan 2 botol oli serta penanganan service banjir seperti pembersihan busi dan filter udara.

"Memang program tersebut diberikan sampai tanggal 5 Januari 2020. Semoga apa yang kami lakukan ini dapat meringankan beban korban banjir yang ingin memperbaiki kendaraan mereka," ujar Evi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siap Menghadirkan Program Khusus Bagi Konsumen

Mengetahui musim hujan masih terus terjadi, WMS menegaskan, pihaknya akan menyiapkan program-program khusus bagi konsumen Honda di Tanah Air.

"Untuk nanti ke depannya bagaimana, kami tentu berupaya menyiapkan beragam kemudahan bagi konsumen. Tak menutup kemungkinan adanya program lain yang berkaitan dengan banjir. Namun, kami berharap tak ada lagi bencana banjir nantinya," tutur Evi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.