Sukses

Jangan Panik, Lakukan Ini Saat Mobil Terendam Banjir Jakarta

Salah satu komponen yang dapat dipastikan terkena imbas jika kendaraan terendam banjir, dalam hal ini mobil, adalah ECU (engine control unit). Apalagi jika tinggi rendaman mencapai bagian mesin, sebagaimana yang fotonya pernah viral dulu.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya terus menghantui pemilik kendaraan bermotor di Jakarta. Potensi kendaraan rusak pun akan meningkat. Apalagi jika mobil terendam banjir, baik pada saat dikendarai atau tidak.

Salah satu komponen yang dapat dipastikan terkena imbas jika kendaraan terendam banjir, dalam hal ini mobil, adalah ECU (engine control unit). Apalagi jika tinggi rendaman mencapai bagian mesin, sebagaimana yang fotonya pernah viral dulu.

ECU adalah komponen penting. Awam menyebut bagian ini sebagai `otaknya` mobil, karena komponen ini yang mengendalikan fungsi penting seperti jumlah injeksi bensin.

"Kalau mobil tergenang hingga setengahnya, bisa dipastikan ECU terendam. Apalagi untuk Honda, posisi ECU di dalam kap, persis di atas ban," ujar Ubaidillah Azam, Service Advisor Honda Arista Depok, kepada Liputan6.com.

Selain ECU, sistem kelistrikan juga berpotensi rusak jika mobil sampai terendam banjir. Lantas, apa yang harus dilakukan jika ini terjadi?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Yang Harus Dilakukan

Menurut Azam, cara paling aman adalah tidak menyalakan mobil terlebih dulu. "Patokannya kalau filter udara basah, maka jangan di-starter," terangnya.

Setelah itu, Azam menyarankan segera menyerahkan mobil ke bengkel. Sebab persoalan terendam banjir adalah masalah yang cukup serius. Di bengkel resmi, ujar Azam, mobil apa diperlakukan sebagaimana yang terdapat pada SOP.

"Di bengkel kami pertama-tama akan cek ECU, lalu kemudian modul power steering, dan ABS. Setelah kering, baru pasang aki dan mobil akan coba dinyalakan," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.