Sukses

Skutik 110 Cc Yamaha Disuntik Mati, Ini Alasannya

India bakal menetapkan aturan emisi terbaru, para pabrikan otomotif berbondong-bondong membuat produk mereka bisa memenuhi standar, salah satunya adalah Yamaha.

Liputan6.com, New Delhi - India bakal menetapkan aturan emisi terbaru, para pabrikan otomotif berbondong-bondong membuat produk mereka bisa memenuhi standar, salah satunya adalah Yamaha. Aturan emisi BS6 itu akan diterapkan mulai April mendatang.

Yamaha pun dikabarkan tak melanjutkan generasi skuter matik kelas 110cc. Dilansir MotorBeam, Yamaha memutuskan untuk menyudahi jajaran produk 110cc lantaran tak bisa memenuhi standar BS6.

Jika memaksakan untuk memperbarui skuter matik 110cc agar memenuhi aturan BS6, maka Yamaha harus mengeluarkan biaya ekstra. Maka itu, Fascino 110 dan Ray ZR 110 tak akan lagi dijual mulai 1 April 2020 nanti.

 

Sebagai gantinya, Yamaha akan lebih fokus mengembangkan skuter matik kelas 125cc. Yamaha New Fascino 125 dan Ray ZR 125 pun sudah dikenalkan bersamaan dengan update R15 V3 dan MT-15 yang sudah disesuaikan dengan aturan BS6.

Dengan adanya penggantian ini, pabrikan sepeda motor asal Jepang itu disebut akan menaikkan pangsa pasar mereka menjadi 10 persen selama 5 tahun ke depan di India.

Sumber: Otosia.com 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Yamaha Setop Pengembangan Kendaraan Roda Empat

Yamaha merupakan perusahaan asal Jepang yang identik dengan pabrikan motor berskala global. Namun, Yamaha sempat berupaya untuk memproduksi mobil melalui kendaraan konsep seperti Sports Ride Concept, The Motiv, dan Cross Hub.

Dilansir autocar, pengembangan sejumlah mobil konsep tersebut akan dihentikan sepenuhnya setelah Yamaha memutuskan untuk tidak terjun dalam persaingan kendaraan roda empat.

 

Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Yamaha, Naoto Horie pada pagelaran Tokyo Motor Show tahun ini.

"Mobil tidak lagi menjadi bagian dalam rencana jangka panjang kami. Keputusan ini diambil oleh Presiden Hidaka untuk masa yang akan datang. Kami tidak bisa melihat cara mengembangkan mobil untuk membuatnya menonjol dalam persaingan yang sangat kompetitif." ucap Horie.

"Mobil sport khususnya, memiliki daya tarik luar biasa bagi kami sebagai penggemar, tetapi pasar sangat sulit. Kami sekarang melihat ada peluang lain," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini