Sukses

Musim Hujan, Perlukah Ganti Ban Baru Biar Lebih Aman?

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah melihat batas aman pemakaian ban yang bisa kita lihat pada titik TWI (Thread Wire Indicator)

Liputan6.com, Jakarta - Intensitas hujan akhir-akhir ini sudah semakin tinggi. Biasanya, hujan turun saat pagi dan sore hari, bertepatan dengan pengguna kendaraan berada di jalan raya, baik untuk berangkat atau pulang kerja.

Melihat kondisi tersebut, pengguna kendaraan terlebih sepeda motor memang lebih beresiko mengalami kecelakaan dibanding musim panas atau kemarau, apalagi kendaraan tidak dipersiapkan dengan baik.

Nah, salah satu bagian motor yang wajib diperhatikan memasuki musim hujan adalah ban. Apakah ban biasa masih aman digunakan untuk musim hujan atau perlu diganti?

Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, hal pertama yang harus kita lakukan adalah melihat batas aman pemakaian ban yang bisa kita lihat pada titik TWI (Thread Wire Indicator).

Jika sudah sampai titik nongol, itu tandanya ban sepeda motor sudah perlu diganti.

Titik TWI itu merupakan indikasi apakah ulir pembuangan air dari ban masih bisa berfungsi dengan maksimal atau tidak.

Kalau memang fungsinya ternyata sudah tidak maksimal tentu harus diganti. Namun ingat, jangan ganti sembarangan.

Sangat disarankan untuk menggunakan ukuran ban yang sama atau jika ingin mendapatkan cengkeraman lebih, pemilik sepeda motor bisa menambah ukuran sesuai kemampuan pelek sepeda motor.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan pakai ban kecil

Selain itu, jangan mengganti dengan ukuran ban yang lebih kecil. Lebih baik lebih besar jangan yang lebih kecil karena kontak areanya kecil. Hal ini juga harus memperhitungkan lebar pelek juga.

Setelah memilih ukuran ban jangan lupa juga untuk menggunakan tekanan angin yang dianjurkan. Untuk pengguna ban harian bisa mengikuti patokan standar sedangkan ban balap atau sport akan lebih baik lebih rendah 1-2 psi dari standarnya.

Ban balap disarankan pressure di awal 18 psi, kurangi satu atau dua bar, jadi 16 atau 17.

Sebagai informasi, ban balap punya pattern yang agak jarang, begitu basah ban jenis ini akan membutuhkan lebih banyak buangan air. Nah, untuk bisa lebih menapak di jalanan basah ban balap sebaiknya dikurangi anginnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini