Sukses

Motor Listrik Royal Enfield Bakal Pertahankan Gaya Retro

Perkembangan kendaraan listrik sepertinya akan terus diikuti banyak pabrikan roda dua, salah satunya Royal Enfield.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan kendaraan listrik sepertinya akan terus diikuti banyak pabrikan roda dua. Setelah Harley-Davidson, BMW Motorrad, dan kini giliran Royal Enfield yang sudah memberikan sedikit bocoran terkait sepeda motor listriknya.

Dilansir RideApart, motor listrik Royal Enfield ini kemungkinan besar akan dipajang di EICMA 2020. Sepeda motor listrik asal Inggris ini, akan tetap mewariskan DNA pabrikan, sebagai model klasik.

Namun, berhubungan dengan pengembangan motor listrik, dalam sebuah wawancara ekslusif dengan CNBCTV, CEO Royal Enfield, Vinod Dasari, membenarkan bahwa Royal Enfield memang mengejar elektrifikasi.

"Pusat teknologi Royal Enfield di Inggris telah memasang produk yang ada menjadi sepeda motor listrik dan ini luar biasa. Saya telah mengendarainya sendiri," kata Dasari kepada CNBC.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa ini tidak berarti penggemar sepeda motor harus selalu mengharapkan Royal Enfield listrik dalam waktu dekat. Dasari mengatakan perusahaan sedang meluangkan waktu dengan mengeksplorasi cara terbaik untuk beradaptasi dengan teknologi listrik, dan mungkin diperlukan dua hingga tiga tahun sebelum perusahaan siap untuk memperkenalkan sepeda listrik yang tepat ke pasar.

"Kami ingin mempertahankan DNA Royal Enfield di segmen listrik. Siapa tahu, Anda mungkin memiliki listrik Royal Enfield bergaya retro," tambah Dasari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rencana Produksi

Rencana produksi saat ini untuk semua model Royal Enfield, kata Dasari, adalah untuk memperkenalkan satu produk atau varian baru ke pasar setiap kuartal selama lima atau enam tahun ke depan. Meskipun India masih merupakan pasar sepeda motor terbesar di dunia, bahkan negara itu telah mengalami penurunan penjualan.

Royal Enfield tidak sendirian, tetapi merek bertingkat ini jelas mengalami penurunan volume penjualan. Fasilitas manufaktur saat ini berjalan pada kapasitas 50 hingga 60 persen. Itu juga salah satu faktor pendorong di belakang konfigurator online "Make Your Own" Royal Enfield yang baru saja dirilis yang diberitahukan sebelumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.