Sukses

Honda BR-V Berhasil Tekuk Penjualan DFSK Glory 560

Toyota Rush berhasil menguasai segmen LSUV. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Oktober 2019 lalu, angka wholesale (dari pabrik ke dealer) mobil ini mencapai 4.776 unit.

Liputan6.com, Jakarta - Toyota Rush berhasil menguasai segmen LSUV. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Oktober 2019 lalu, angka wholesale (dari pabrik ke dealer) mobil ini mencapai 4.776 unit.

Sementara itu, posisi kedua LSUV terlaris di Indonesia masih dihuni Daihatsu Terios. Sayangnya, angka penjualan mobil ini hanya mencapai 2.826 unit, selisihnya hampir 2.000 unit dari kembarannya, Toyota Rush.

Peningkatan Penjualan

Persaingan justru terjadi antara Honda BR-V dan DFSK Glory 560. Keduanya sempat saling mendahului untuk meraih posisi ketiga pada deretan mobil LSUV terlaris di Indonesia.

Pada periode Oktober 2019 ini, Honda BR-V berhasil unggul dengan angka penjualan wholesale 618 unit. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 300% dibanding periode September.

Dengan demikian, DFSK Glory 560 mengakui keunggulan Honda BR-V. Pada Oktober 2019 lalu, mobil ini terdistribusi sebanyak 121 unit, turun dari September yang mencapai 214 unit.

Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Honda BR-V Hanya Kebagian Facelift, Bukan Generasi Baru

Penjualan salah satu low sport utility vehicle (LSUV) PT Honda Prospect Motor (HPM), BR-V terus mengalami penurunan. Dengan begitu, dibutuhkan model baru untuk merangsang konsumen, sehingga tertarik memilih saingan dari Toyota Rush dan Daihatsu Terios tersebut.

Dijelaskan Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Director PT HPM, untuk Honda BR-V memang tidak bisa mendapatkan ubahan banyak. Pasalnya, jika mau perubahan yang signifikan, harus full model change, mulai dari eksterior, interior, mesin, dan lainnya.

 

"Sampai saat ini, ya kita akan bertahan dengan BR-V yang sekarang. Perubahannya yang sesuai dengan survei yang kita lakukan, bisa kita update," jelas Jonfis saat berbincang dengan wartawan di Karawang, Jawa Barat.

Lanjut Jonfis, jika dilihat dari siklus model baru untuk sebuah produk lokal, memang cukup panjang. Pabrikan berlambang huruf H ini, membutuhkan sekitar enam tahun untuk menghadirkan model baru dari satu produk, dan itu tergantung juga dari unit dan faktor lainnya.

"Honda BR-V, Mobilio, dan Brio ini kan kita beruntungnya karena bisa memberikan cost yang cukup murah. Apalagi, servisnya, karena banyak part yang sama sehingga konsumen untuk aftersales service-nya sangat diuntungkan sekali karena part-nya murah sekali," tegas Jonfis.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.