Sukses

Bersihkan Ruang Mesin Mobil Enggak Boleh Asal, Begini Cara yang Aman

Banyak pemilik mobil yang menginginkan ruang mesin tetap bersih, agar selalu seperti kendaraan baru

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pemilik mobil yang menginginkan ruang mesin tetap bersih, agar selalu seperti kendaraan baru. Dengan begitu, banyak yang mencuci ruang mesin dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi. Padahal, cara tersebut tidak benar dan tidak disarankan untuk dilakukan.

Ruang mesin adalah bagian vital dalam dunia detailing. Jadi, tidak heran kalau menyemprotkan air ke ruang mesin sangat tidak disarankan.

Pasalnya, dengan menyemprotkan air, terlebih dengan tekanan tinggi, bisa berisiko merusak mobil termasuk bisa menyebabkan masalah pada sistem kelistrikan.

Lalu, bagaimana cara mencuci ruang mesin yang benar?

Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, hal pertama yang harus diingat sebelum mencuci ruang mesin adalah tidak boleh disemprot atau disiram dengan air dan hal itu sangat tidak dianjurkan, apalagi dengan tekanan tinggi.

Jadi cukup menyikat atau dilap menggunakan kain lap microfiber. Diperbolehkan membasuh menggunakan air, namun cukup tipis-tipis dengan memakai kuas atau kain lap microfiber.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Air dicampur pembersih

Selain itu, air yang dipakai untuk proses pencucian ruang mesin sebaiknya dicampur terlebih dahulu dengan cairan khusus penghilang noda oli, grease dan debu.

Karena cara penggosokannya tipis-tipis maka dicampur dulu dengan cairan khusus. Tidak perlu gosokan tekanan tinggi, kotoran sudah bisa disingkirkan dari ruang mesin mobil.

Satu hal penting yang harus diingat, mesin mobil sangat dekat dengan ECU, yang kalau bisa jangan sampai terkena air bisa rusak atau error.

Cukup gunakan pakai lap dan cukup dibasuh saja, karena mobil keluaran terbaru dilengkapi banyak sensor, jadi untuk menghindari malfungsi kelistrikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini