Sukses

Dampak Buruk Mengisi Oli Mesin Terlalu Banyak

Liputan6.com, Jakarta - Penggantian oli mesin secara rutin adalah hal yang wajib dilakukan. Satu hal yang perlu diperhatikan saat mengganti oli mesin adalah saat pengisian oli mesin yang harus pas. Kenapa? Karena, jika kurang, bisa berakibat buruk terhadap mesin dan sebaliknya jika berlebih juga berefek buruk bagi mesin.

Ingat, tiap mesin punya kapasitas sendiri-sendiri. Bahkan mesin yang punya kapasitas sama tapi beda produksi juga bisa jadi punya perbedaan kapasitas oli. Jadi jika melakukan pengisian oli mesin lihatlah stik yang sudah disediakan pada mesin kendaraan.

Apa Efek Dari Pengisian Oli Yang Terlalu Banyak Ini?

1) Terjadi Penurunan Kualitas Oli

Ketika oli mesin terlalu banyak, di dalam ruang engkol oli akan menggenangi poros engkol. Akibatnya, oli tidak bisa melumasi komponen mesin dengan baik dan gesekan antara komponen mesin berlangsung secara kasar.

Hal inilah yang berpotensi menyebabkan rusaknya kualitas oli, dan keausan komponen menjadi lebih cepat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2) Langkah Piston Terhambat

Efek yang satu ini masih ada hubungannya dengan yang pertama. Biasanya, poros engkol tidak terendam oleh oli mesin, sehingga gerakannya terbebas dari hambatan zat cair. Namun, saat poros engkol terendam oleh cairan oli, maka pekerjaan piston menjadi menjadi lebih berat.

Jika ini terjadi maka ada dua kemungkinan, yaitu RPM mesin tidak akan maksimal atau bensin menjadi lebih boros.

3)Mengganggu Kopling Basah (motor)

Pada sepeda motor transmisi manual (sport atau bebek), dilengkapi dengan wet clutch (kopling basah). Memang kopling ini bekerja maksimal saat terendam oli mesin. Namun kalau rendaman ini berlebih, maka kopling juga berpotensi slip.

Jika sampai benar-benar tergenang, maka gesekan menjadi semakin besar dan imbasnya tenaga mesin kurang atau bensin yang juga semakin boros.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.