Sukses

Belum Sempurna, Ini yang Bakal Diperbarui dari Sirkuit Bekasi

PT Reka Kreasi Indonesia secara resmi membangun sirkuit bernama Reka Vida di Bumi Pala, Bekasi, Jawa Barat. Di atas lahan 4 hektar, pembangunan awal telah dilakukan dengan menghabiskan investasi hingga Rp300 juta.

Liputan6.com, Bekasi - PT Reka Kreasi Indonesia secara resmi membangun sirkuit bernama Reka Vida di Bumi Pala, Bekasi, Jawa Barat. Di atas lahan 4 hektar, pembangunan awal telah dilakukan dengan menghabiskan investasi hingga Rp300 juta.

Bobby Hardy selaku CEO Sirkuit Reka Vida menyebut, pembangunan sirkuit ini belum sempurna. Rencananya, pembangunan sirkuit akan kembali dilanjutkan tahun depan.

Adapun investasi yang digelontorkan untuk menyempurnakan sirkuit bertaraf nasional tersebut mencapai Rp3 miliar.

"Saat ini kita masih hitung-hitungan. Desain masih bisa berubah, tapi kalau bicara yang sekarang itu Rp3 miliar," katanya di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019).

Nantinya, Bobby berharap Sirkuit Reka Vida tak hanya menyediakan arena balap, namun juga terdapat unsur hiburan seperti adanya toko merchandise dan showroom kendaraan dan lain-lain.

"Kami nantinya ingin ada food corner, parkiran juga tersedia, ada showroom untuk kendaraan juga. Pastinya juga kami memikirkan unsur keselamatan bagi penonton dan pembalap," ujar Bobby.

Bila izin yang dikeluarkan sesuai target, pembangunan akan mulai dilakukan pada Februari 2020. "Targetnya hanya 5 bulan sudah selesai," kata Bobby.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Panjang Lintasan

Saat disinggung panjang sirkuit yang akan dibangun, Komarudin, Korwil IMI Kota Bekasi mengatakan lintasan akan memiliki lebar 6-8 meter dan panjang lebih dari 1 kilometer.

"Nantinya lintasan juga bisa digunakan untuk gokart. Jadi memang sirkuit ini didesain untuk skala nasional. Aspal yang kita buat juga sudah sudah standar MiniGP, karakternya MiniGP juga tidak banyak patahan. Akan ada tikungan ke kiri dan kanan," ujar Komarudin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.